BANJARMASIN – PS Barito Putera tengah menginjak usia 35 tahun, CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman dan Ketua Harian Barito H Yuni Abdi Nur Sulaiman punya target besar terhadap tim berjuluk Laskar Antasari.
Kepada awak media, Hasnuryadi Sulaiman mengatakan, sangat bersyukur klub kebanggan orang Banua masih bisa bertahan di panggung sepak bola Tanah Air.
“Mudah-mudahan bisa terus berprestasi dan terus mengabdi ke masyarakat Banua dan mengharumkan banua kalimantan selatan tercinta,” kata Bang Hasnur, Sabtu (22/4) kamerin.
Lebih lanjut Bang Hasnur menyampaikan, seperti yang diamanahkan mendiang orangtuanya H Abdussamad Sulaiman HB dan Hj Nurhayati bahwa Barito bukan sekedar klub sepak bola.
“Tapi merupakan bagian besar dari masyarakat Banua dan mudah-mudahan bisa bersama dengan masyarakat Banua untuk memberikan yang terbaik,” ucapnya.
Namun dari semua itu yang paling utama, kata Bang Hasnur, Barito Putera bisa menjadi pemersatu untuk masyarakat Banua Kalimantan tercinta.
Tentunya dengan budaya kekeluargaan yang sampai saat ini dipegang teguh oleh manajemen.
“Yang mana abah dan mama adalah kepala keluarga, dan kami sebagai anak-anaknya serta keturunan keturunanya terus bersama sama meneruskan amanah dari Almarhum abah dan mama,” imbuhnya.
“Karena sekali keluarga tetap keluarga, jadi artinya dimanapun berada dan dimana pun mengabdi. mereka tetap bagian keluarga besar Barito Putera,” lanjutnya.
Tidak hanya pemain yang masih aktif berkecimpung di kompetisi, silaturahmi kekeluargaan juga masih terjalin dengan pemain yang sudah pensiun.
“Meskipun di antara mereka sudah ada di klub klub yang berbeda tapi mereka tetap seperti saudara yang tetap menjaga silaturahmi,” ungkapnya.
Hal sama juga disampaikan Ketua Harian PS Barito Putera, H Yuni Abdi Nur Sulaiman, usia 35 tahun bukan waktu yang pendek bagi sebuah klub sepak bola.
“Karena itu kita mengharapkan kekeluargaan kita dan kebersamaan kita bisa semakin kuat lagi,” ujarnya
H Yuni sapaan akrabnya juga mengajak masyarakat Banua untuk bersama-sama terus mendukung Barito Putera bisa juara pada musim mendatang.
“”Tentunya untuk menyongsong musim baru. Pihaknya juga sudah mulai menyiapkan beberapa persiapan. Belajar dari pengalaman musim-musim sebelumnya,” tuturnya.
Pada Jumat 21 April 2023 tadi, klub yang didirikan oleh H Abdussamad Sulaiman HB (H Leman) dan Hj Nurhayati telah berusia 35 tahun.
Usia tersebut bukti perjalanan panjang Skuad Laskar Antasari dengan banyak cerita, pengalaman, dan prestasi yang mewarnai karirnya hingga saat ini.
Secara history klub ini memiliki catatan sejarah berbeda. Barito Putera resmi dicetuskan oleh sang fkunder pada tahun 1988 di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Saat ikut berkompetisi pada liga Indonesia edisi perdana, Laskar Antasari mencuri perhatian dengan disebut sebagai ‘Juara Tanpa Mahkota’ lantaran tampil apik dengan dihuni pasukan anak pribumi hingga mampu tembus semifinal dan nyaris juara andai tak dijegal.
(RIL/ABD)