Pendaftaran Pemain Liga 3 Sistem Online, Asprov PSSI Kalsel : Pemain Tak Bisa Asal Pindah Klub

BANJARMASIN – Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Selatan menggelar Workshop kepada sejumah pengurus Askot/Askab se-Kalimantan Selatan dan kontestan klub Liga 3 Amatir di ruang rapat Koni Kalsel, Selasa (5/10).

Pelatihan langsung mendatangkan Tim IT PSSI Jakarta juga untuk memberikan penjelasan dan pelatihan penginputan secara online pendaftaran pemain dan official melalui aplikasi SIAP (System Information Administration PSSI) yang diterapkan di Liga 3 sejak musim ini.

“Hari ini Asprov PSSI menggelar workshop dalam rangka persiapan untuk penginputan pendaftaran klub, pemain dan official untuk persiapan Liga 3 2021,” kata Sekretaris Asprov PSSI Kalsel Baktiansyah.

Manfaat dari penginputan administrasi secara online sendiri salah satunya bisa dilakukan kapanpun hingga batas waktu pendaftaran pemain ditetapkan sebelum kompetisi berjalan.

“Salah satu kegunaan dari sistem SIAP ini kita lebih mudah memonitoring pemain dari Askab/Askot serta klub kontestan kompetisi resmi dan pendaftaran pemain ini nantinya akan terkoneksi langsung ke FIFA,” jelasnya.

Sistem online tersebut dinilai mampu menjamin legalitas pemain dalam sebuah klub, pasalnya di Liga 3 sangat rentan dengan persoalan pemain yang berpindah klub tanpa sepengetahuan pihak manajemen.

“Sistem ini lebih mudah memonitor legalitas pemain berada di klub mana, sehingga pemain yang ingin pindah tak bisa sembarangan lagi, mereka harus disahkan oleh sistem dulu,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah klub kontestan Liga 3 Kalsel yang hadir juga sudah membuat User Aplikasi SIAP PSSI, sehingga data pemain sudah bisa diinput ke admin klubnya masing-masing dimulai Selasa (5/10) sore.

Pendaftaran pemain untuk kontestan Liga 3 sendiri ditutup pada Kamis (28/10) lusa.

(ALV/ADI)