Insiden Truk Molen Tercebur di Sungai Lulut, Dinas PUPR Banjar Akui Kecolongan

BANJAR – Insiden terceburnya truk molen di Jembatan Komplek Karya Budi Utama 3 Sungai Lulut pada Sabtu lalu mendapat tanggapan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjar.

Kepala Dinas PUPR Ahmad Solhan mengakui pihaknya kecolongan dengan kejadian tersebut. Padahal sudah diingatkan kepada kontraktor untuk memasukan material dengan cara langsir.

Bacaan Lainnya

“Mungkin karena mereka cepat menyelesaikan, jadi mobil molennya langsung dimasukan. Kebetulan pengawas kita juga libur dan ternyata seperti ini,” ujar Solhan saat dikonfirmasi Selasa (26/10).

Solhan juga menuturkan, kerusakan jembatan yang diakibatkan insiden tersebut menjadi tanggung jawab pihak pekerja proyek untuk perbaikan.

“Kedepannya, kita selalu meminta kepada pihak kontraktor agar terus mematuhi kesepakatan mengenai mekanisme dilapangan. Artinya jika harus langsir, maka jangan dipaksakan. Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tutupnya.

Truk pengolah semen tersebut didatangkan oleh kontraktor CV Borneo Jaya untuk pengerjaan perbaikan jalan lingkungan. Kondisi jembatan yang dilewati tak mampu menahan beban besar hingga membuat truk berbobot jumbo tersebut terguling hingga masuk ke dasar sungai.

(SAI/ADI)

Pos terkait