BANJARMASIN – Seiring rencana Pemerintah melaksanakan kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditengah suasana pandemi Covid-19, dengan syarat pelajar wajib di vaksin.
Anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin Hari Kartono, mendukung penuh terhadap rencana tersebut.
“Kasian anak-anak kita kalo di rumah terus. Belajar online masih banyak kendalanya. Harus dicarikan solusi tanpa mengorbankan kesehatan,” ucapnya pada Minggu (29/8).
Namun demikian, Politisi Partai Gerindra tersebut menolak vaksinasi bagi kalangan pelajar usia 12 tahun keatas menjadi syarat wajib.
Menurut Hari pelaksanaan vaksinasi terhadap anak harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari orang tua.
Hal itu untuk mengantisipasi kejadian buruk yang bisa muncul. Pasalnya, pemerintah tidak bertanggung jawab terhadap dampak akibat vaksinasi.
“Tidak boleh di paksakan siapa tau anak didik memiliki penyakit lain. Harus tetap mengacu izin dari orang tua murid,” tegas Hari.
Ia juga meminta Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin lebih aktif menjalin komunikasi dengan para orang tua. Termasuk pengecekan kondisi kesehatan anak sebelum pelaksanaan vaksin massal.
Vaksinasi pelajar dilakukan untuk mengejar capaian Herd Immunity atau rangsangan kekebalan dalam tubuh agar dapat menekan sebaran virus tersebut.
(ADI)
