BANJAR – Lonjakan kasus Covid-19 gelombang tiga terjadi di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Banjar.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar hingga 17 Februari 2022, warga terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 810 orang. Dari jumlah itu yang menjalani perawatan di Rumah Sakit hanya 55 orang.
“Sedangkan warga positif covid yang menjalani karantina mandiri sekitar 755 orang,” kata Kepala Dinkes Banjar Yasna Khairina, Kamis (17/2).
Wilayah tertinggi penyumbang kasus covid berada di Kecamatan Martapura, Kertak Hanyar dan Sungai Tabuk.
Meski angka sebaran terus meningkat, Dinkas hanya memiliki anggaran penanggulangan sebesar Rp 3,5 miliar.
“Dana itu berasal dari Belanja Tak Terduga. Ada di Badan Pengelolaan Keuangan Daerah,” ungkapnya kepada media ini.
Yasna menjelaskan, dana itu nantinya hanya digunakan untuk keperluan vaksin, obat-obatan dan tenaga kesehatanan.
“Intinya hanya untuk keperluan penanggulangan saja tidak dipergunakan untuk yang lain,” imbuhnya.
Pemkab Banjar menyiapkan empat Rumah Sakit untuk merawat pasien covid bergejala berat, yakni RSUD Ratu Zalecha, Guest House Sultan Sulaiman, Rumah Sakit Pelita Insani dan Rumah Sakit Ciputra.
“Dari semua itu tempat tidur yang kami siapkan sebanyak 201 buah,” beber Kadinkes.
(FER/ADI)