Angka Kriminal di Banjarbaru Turun Sepanjang 2021

Polres Banjarbaru saat melakukan pemusnahan barang bukti

BANJARBARU – Polres Kota Banjarbaru melakukan pemusnahan barang bukti kejahatan narkotika yang sudah berkekuatan hukum tetap pada Kejaksaan Negeri (KEJARI) Banjarbaru bersama Forkopimda Banjarbaru, Kamis (30/12).

Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid SH. S.I.K, MM mengatakan, angka kejahatan tahun 2020 hingga 2021 terjadi penurunan.
Pada tahun 2020 lalu kasus pidana umum ada 552 kasus. Sementara tahun 2021 angkanya menurun menjadi 464 kasus.

“Turunnya kasus kejahatan salah satunya dikarenakan faktor pandemi Covid-19,” ungkapnya kepada sejumlah awak media.

Namun jika dirincikan kata Khamid, masing-masing dari tindakan juga terjadi penurunan diantaranya Sat Res Narkoba pada tahun 2020 lalu melakukan pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika sebanyak 164 sedangkan tahun 2021 turun jadi 141 kasus.

Adapun rincian barbuk yang berhasil diamankan Polres Banjarbaru untuk tahun 2021
antara lain Sabu-sabu sebanyak 3.698,79 gram, Extasi 141 Butir, Ganja 188,99 gram, Zenit 1.412 butir

Sementara untuk kasus yang diungkapkan oleh Sat Samapta juga mengalami penurunan. Tahun 2020 ada 67 kasus. Sementara tahun 2021 ini hanya ada 50 kasus. Adapun barang bukti yang diamankan yakni PSK 30 orang, miras 1132 botol, Tuak 117 liter.

Penurunan kasus lalu lintas juga terjadi dimana kasus laka pada tahun 2021 ada 74, pelanggaran lalu lintas ada 2320. Untuk Curanmor ada 14 kasus, pencurian dengan Kekerasan 5 kasus, pencurian dengan pemberatan 38 kasus. Untuk kasus Tipidkor ada 2 kasus, pembunuhan 2 kasus, BBM 2 kasus.

Dijelaskan Khamid dari semua kasus yang diungkapkan tahun 2021 masing masing ada yang menonjol seperti kasus narkoba penangkapan yang dilakukan Sat Narkoba pada Januari 2021 lalu dengan temuan barang sekitar 122,99 gram sabu, yang dilakukan inisial ES.

Lalu untuk Sat Reskrim pembunuhan dan pencurian yang dilakukan oleh WS pada Juni 2021 lalu.

Kemudian kasus pembunuhan dan pencurian secara paksa yang dilakukan oleh tiga orang kepada salah satu pegawai RSD Idaman Banjarbaru.

“Untuk Satlantas kasus yang paling besar selama 2021, yakni mobil Kapolsek yang tertindih Truk Kontainer,” terangnya.

Sementara saat disinggung data anggota Polres Banjarbaru yang melakukan pelanggaran disiplin,
Nur Khamdi mengaku hingga sampai saat ini belum mengetahui jumlah pastinya

“Nanti akan saya sampaikan lagi,” bebernya.

Terpisah, Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono SE, mengapresiasi kinerja Polres Banjarbaru, karena jumlah tindak pidana secara menyeluruh sudah semakin berkurang.

“Saya berharap ini tidak hanya terjadi di Banjarbaru saja tetapi juga di seluruh Indonesia,” tutupnya.

(FER/MMO)