JAYAPURA – Kontingen Kalimantan Selatan berhasil menorehkan tinta emas dihari pertama di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua, Sabtu (6/11) pagi.
Setelah atlet dari cabang olahraga Atletik, Ansyari sukses meraih medali emas pertama bagi Kalsel.
Torehan tersebut didapat Asnyari saat bertanding dinomor Tolak Peluru F40 dengan mencatatkan jarak terjauh 8,17 meter. Unggul dari pesaingnya asal Jawa Tengah, Sholahuddin Al-ayyubi yang merebut medali Perak dengan tolakan terjauh 7,36 meter.
Remaja kelahiran Hulu Sungai Utara (HSU) mengaku keberhasilannya tersebut buah dari perjuangan keras selama latihan. Terlebih motivasi dirinya untuk memberikan kebanggaan bagi kedua Orang Tua.
“Menang target saya di latihan harus dapat juara, saya persembahkan untuk orang tua saya yang sudah mendoakan dan mendukung,” ucap Ansyari.
Usai meraih medali emas pertama bagi Kalsel, Paralimpian (atlet difabel) klasifikasi Dwarfisme (kerdil) langsung mendapat uang dari Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kalimantan Selatan, Hermansyah yang berkeliling memantau kontingen Banua bertanding.
Ansyari berpeluang besar menambah raihan emasnya karna masih memiliki dua nomor pertandingan lagi, yakni Tolak Lempar dan Lempar Lembing.
Sementara itu di tempat terpisah Ketua NPC Kalsel, H Ahmad Firdaus bersyukur atas hasil perdana yang membanggakan tersebut.
“Alhamdulillah, semoga ini jadi awal yang bagus buat kontingen NPC Kalsel di Peparnas Papua. Serta, memotivasi paralimpian Kalsel lainnya untuk meraih medali emas,” sebut pria yang akrab disapa Daus.
Pertandingan Atletik dihelat di Komplek Stadion Lukas Enembe Sentani Kabupaten Jayapura. Dicabor itu Kalsel menurunkan sebanyak 35 atlet dengan target sembilan medali emas.
(ADI)
