BANJARMASIN – Beberapa pekan terakhir Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin dibuat resah dan geram dengan adanya sesosok pegawai yang bekerja di Pemko Banjarmasin. Ia disebut bertingkah seperti seorang pegawai ‘super power’ dan mengklaim dibekingi oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Bermula kesaksian ini didapat awak media dari sejumlah ASN di lingkup Pemko Banjarmasin yang merasa kinerjanya diawasi oleh sosok tersebut.
Bahkan dari keterangan yang diterima, yang bersangkutan mengklaim sengaja ditempatkan di Balai Kota untuk mengawasi pergerakan ASN, bahkan para Lurah hingga Camat.
“Dia mengaku orang dekat Wali Kota ditugaskan untuk mengawasi ASN disini (Balai Kota). Dia sering duduk-duduk disini (depan Balai Kota) aja lihat-lihat ASN lewat,” kata salah seorang ASN yang minta dirahasiakan identitasnya.
Tak hanya itu, seorang ASN lainnya juga merasa difitnah dan dituduh oleh sosok tersebut, dengan tuduhan ASN ini kerap meminta fee 50 persen kepada setiap rekanan.
“Kabarnya mengaku sebagai sepupu Wali Kota Banjarmasin,” ucap ASN yang tak ingin disebutkan namanya.
Menindaklanjuti kabar tak sedap itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina angkat bicara. Ia membantah semua klaim dari sosok pegawai tersebut.
Menurut Ibnu, ia tidak ada menempatkan siapapun, apalagi hingga mengawasi ASN di lingkungan Pemko Banjarmasin.
“Saya bisa mengawasi sendiri. Buat apa nyuruh orang lain. Sudah mau habis juga masa jabatan dan saya tidak maju Pilkada. Jadi saya rasa tidak benar lah,” ujarnya singkat, saat ditemui di Balai Kota.
Berdasarkan informasi lain yang didapat media ini, sosok pegawai ‘super power’ ini juga kerap menghubungi sejumlah pejabat penting di Pemko Banjarmasin tanpa ada alasan dan urusan yang jelas.