Banjarmasin Jadi Tuan Rumah Kongres VI JKPI 2024, Geliat Ekonomi Masyarakat dan PAD Jadi Sasaran

Foto : Plt Kadisbudporapar Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman didampingi jajarannya saat menggelar press confrens gelaran Kongres VI JKPI 2024, di Rumah Ano, Minggu (15/9) pagi. (alif/nurrimoto)

BANJARMASIN – Kota Banjarmasin dipercaya menjadi tuan rumah Kongres VI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2024. Ribuan pengunjung diprediksi berdatangan dari berbagai daerah. Meningkatnya ekonomi dan pendapatan daerah diharapkan memberi dampak besar dari kegiatan tersebut.

JKPI bertemakan ‘Menelusuri Pusaka Seribu Sungai’ akan berlangsung pada 18 hingga 22 September 2024 mendatang.

Selain Kongres VI Rakernas dan Seminar Internasional, berbagai agenda lain dipastikan meramaikan gelaran tersebut, seperti Expo JKPI, Carnaval JKPI, Panggung Seni Budaya, Masterclass, Ladies Program dan City Tour.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporar) Ikhsan Budiman mengatakan sudah ada puluhan lebih daerah yang dipastikan hadir dalam kongres JKPI di Banjarmasin.

“Ada 33 anggota JKPI dari kabupaten/kota yang telah konfirmasi kehadirannya. Tentu ada sekitar 2000 orang lebih yang bakal berkunjung ke Banjarmasin,” katanya didampingi Sekretaris Disbudporapar Fitriah, beserta Kepala Bidang dan jajaran, Minggu (15/9).

Tak kalah menarik nantinya, lanjut Ikhsan, carnaval budaya dari peserta JKPI bakal dipertontonkan dan dilihat warga Banjarmasin.

Sederet agenda JKPI yang disiapkan tujuannya juga untuk meramaikan geliat ekonomi di kota seribu sungai. Termasuk Pendapatan Asli Daerah yang secara otomatis ikut bertambah.

“Manfaat gelaran kongres ini sebenarnya kita mendapatkan manfaatnya, geliat perekonomian masyarakat kita dapat, termasuk PAD untuk hotel dan lain-lain. Semoga kegiatan ekonomi di masyarakat bisa hidup dan mereka pasti berbelanja disini,” tekannya.

“Ini pastinya memperkuat branding kita soal kota perdagangan dan jasa sekaligus memperkenalkan warisan budaya kita,” sambungnya.

Disisi lain, Ikhsan menegaskan pihaknya hanya memfasilitasi kepala daerah saja, selebihnya anggaran yang digunakan berasar dari daerahnya masing-masing.

“Biaya yang kita tanggung hanya kepala daerahnya saja sebanyak 33.Selebihnya menggunakan budget daerahnya masing-masing,” ujarnya.

Gelaran Kongres VI JKPI di Banjarmasin juga sekaligus digelar bertepatan dengan rangkaian Hari Jadi Kota Banjarmasin ke-498, dimana kegiatannya berfokus di Siring Menara Pandang dan Siring Bekantan.