BANJARMASIN – Kekalahan Barito Putera 0-3 dari tim promosi PSBS Biak dalam lanjutan pekan ke-13 Liga 1 2024/2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (8/12) lalu, menjadi tamparan keras tim Laskar Antasari, yang kini semakin terpuruk di papan bawah klasemen.
Kekalahan ini membuat rekor yang diderita Barito Putera makin panjang, yakni delapan pertandingan beruntun tak pernah menang.
Mereka juga tak beranjak dari peringkat 14 dengan 10 poin, hanya terpaut beberapa poin dari tim yang berada di zona degradasi.
Dengan kompetisi Liga 1 yang semakin kompetitif, Barito Putera harus segera berbenah. Konsistensi di lini pertahanan, peningkatan kreativitas di lini tengah serta efisiensi di sektor depan, merupakan sederet catatan yang harus segera dievaluasi.
Direktur Tekhnik yang kini bertugas sementara mengarsiteki Barito Putera, Frans Sinatra Huwae, memberikan pernyataan tegas terkait performa timnya.
“Belum dapat memberikan yang terbaik dalam pertandingan melawan PSBS Biak. Kami siap melakukan evaluasi besar-besaran menghadapi pertandingan selanjutnya,” kata Frans Sinatra melalui sambungan telepon, Senin (9/12).
Atas hasil tersebut, mental pemain juga menjadi hal yang harus dibenahi selain tekhnik permainan. “Kami akan berusaha bangkit agar Barito bisa memperoleh hasil terbaik pada pertandingan berikutnya,” tutupnya singkat.