Barito Putera Temui Warga Tabanio, Obati Kerinduan Masyarakat

Warga Tabanio berfoto bersama pemain Barito Putera.(Foto: ABD)

PELAIHARI – Mengobati kerinduan masyarakat Kalimantan Selatan, Tim Barito Putera kembali menyapa Banua dengan menyambangi warga Desa Tabanio, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Sabtu (9/11/2024) sore.

Ribuan Warga Tabanio antusias menyambut kedatangan penggawa Laskar Antasari seperti kapten Rizky Pora, Bayu Pradana, Norhalid, Eksel serta duo asing Brasil Morilo dan Chechu Meneses.

Bacaan Lainnya

Selain pemain Barito yang berkompetisi di Liga 1 musim ini, manajemen juga memboyong para Barito legend.

Kedatangan mereka untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan puluhan bola untuk anak-anak dan ditutup dengan  laga persahabatan melawan tim setempat, di lapangan bola pantai Tabanio.

Kegiatan bertajuk Barito Putera Menyapa Banua di desa Tabanio tersebut, mendapat sambutan luar biasa dari warga yang memadati area lapangan pertandingan.

Warga setempat mengaku, senang dan bersyukur dapat menyaksikan langsung secara dekat pemain Barito.

“Sangat bangga dan bersyukur pemain Barito datang ke desa kami. Saya memang sangat mengidolakan Barito sejak kecil sampai sekarang sudah punya anak. Biasanya hanya bisa nonton di stadion dan televisi saja, sekarang bisa melihat langsung dan ikut berfoto juga,” ucap Halifah.

Ibu satu anak ini pun berharap, kedatangan tim kebanggaan warga Banua itu bisa memotivasi anak-anak untuk menjadi pemain sepak bola profesional dan membela Barito.

“Terima kasih pak Hasnur sudah mendatangkan pemain Barito ke desa, semoga Barito terus berjaya karena anak Ulun hobi main bola dan ingin menjadi pemain Barito,” harap Halifah.

Manajemen Barito Putera sumbang bola untuk pengembangan sepak bola di Tabanio.(Foto: ABD)

Syamsul, kapten tim sepak bola Tabanio mengatakan, kedatangan Barito di desanya menjadi awal perkembangan sepak bola di daerah ini. Dirinya berharap bantuan fasilitas penunjang dari Barito maupun Asprov PSSI Kalsel yang di pimpin Hasnuryadi Sulaiman.

“Semoga ada perhatian khusus dari pak Hasnuryadi agar sepak bola di desa kami bisa terus berkembang dan tentu ada pemain dari Tabanio yang bisa masuk Barito. Pernah ada yang ikut seleksi tapi gagal lolos,” katanya.

Sementara salah satu punggawa Barito Putera Eksel Runtukahu mengaku, sangat senang dengan sambutan ribuan masyarakat Tabanio. Apalagi, saat laga eksebisi penonton terus bersorak memberi semangat kepada kedua tim.

“Luar biasa antusias masyarakat di sini. Suasana seperti ini yang kami rindukan untuk menambah motivasi dan semangat Wasaka kami sebagai pemain, karena langsung disaksikan oleh banyak penonton,” ucap bomber Laskar Antasari.

Selain itu, kata dia, kedatangan Barito Putera juga ingin memotivasi anak-anak muda di Desa Tabanio dan sekitarnya agar bisa menjadi pemain profesional Barito Putera di masa depan.

Pada kesempatan itu, manajemen Barito Putera juga menyerahkan 20 bola kepada tim Tabanio Legend dan anak-anak Sekolah Sepak Bola (SSB) yang ada di Tabanio, sebagai dukungan pembinaan kepada generasi muda yang hobi bermain sepak bola.

(Tim amnesia.id)

Pos terkait