BALI – Barito Putera harus menelan pil pahit pada laga lanjutan BRI Liga 1 kala berhadapan dengan Arema FC, usai kalah tipis 1-2 saat bertanding di Stadion Kompyang Sujana, Sabtu (5/3) malam.
Dimenit awal tim Laskar Antasari bermain terbuka, terbukti sejumlah peluang yang mengancam lini belakang tim lawan berhasil diciptakan.
Asyik membangun serangan, Barito justru kebobolan dimenit 18 melalu gol tendangan keras mendatar M.Rafly dari luar kotak pinalti, skor 1 – 0.
Singo Edan kembali menggandakan keunggulan melalui kaki bomber asing Carlos Cortez menit 35.
Tertinggal gol, Coach Barito Rahmad Darmawan melakukan rotasi pemain. Hasilnya, Laskar Antasari mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat gol Renan Alves di penghujung babak kedua.
Kekalahan itu menghentikan catatan bagus tim asal Kalimantan Selatan. Coach RD menilai fokus pemain mudah hilang dan bermasalah dengan finishing.
“Tentu ada banyak evaluasi pada pertandingan malam ini, dibabak awal terlalu ikut permainan Arema serta kurang tenang dalam menciptakan gol menjadi hal penting pada laga ini,” kata Rahmad Darmawan dalam jumpa pers usai laga.
Ia pun mengakui gol lawan memang lahir karena pemain terlalu fokus ke bola dan lengah dalam pergerakan lawan.
“Bukan hanya pertahanan, semua lini saya kira diperbaiki, apalagi pemain terlalu fokus dengan bola tanpa melihat pergerakan pemain lawan dan gol pun sebenarnya kecolongan dengan situasi yang tidak sulit,” akunya.
Konsistensi permainan diharapkan bisa menjadi modal untuk menatap laga kedepan agar terhindar dari zona degradasi.
“Kedepan kita tak ingin terpeleset lagi, konsitensi permainan perlu kita jaga benar-benar karena tinggal ada beberapa lagi saja dan menang menjadi hal wajib bagi kami,” tutupnya.
(ALV/ADI)