BANJARMASIN – Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Jani Pimpinan DPRD Kota Banjarmasin periode 2024-2029, diwarnai aksi ketidakhadiran sejumlah anggota dan fraksi di DPRD Banjarmasin.
Diduga ini adalah buntut dari ketidak sepahaman dalam proses pembentukan Komisi hingga berbuntut aksi “boikot” sejumlah anggota dan fraksi saat Sidang paripurna di Gedung DPRD Banjarmasin, Senin (30/9).
Sekretaris DPRD Banjarmasin, Iwan Ristianto mengungkapkan, prosesi sidang paripurna pengumuman pimpinan DPRD Banjarmasin tetap berjalan lancar, meskipun beberapa anggota atau fraksi tidak hadir.
“Kalau ketidak hadiran para anggota fraksi, itu menjadi kewenangan mereka,” ujar Iwan Ristianto.
Menurutnya, tugas dan hal-hal yang berkaitan dengan sekretariat telah dilaksanakan. Mulai dari persiapan, undangan hingga paripurna berlangsung.
“Kalau ada fraksi yang tidak hadir, maka itu adalah keputusan mereka. Kami sudah memberikan undangan dan pemberitahuan terkait paripurna hari ini,” ungkapnya.
Selanjutnya kata Iwan, proses selanjutnya akan dilaksanakan proses Diklat pembekalan para pimpinan dan anggota di Kota Banjarbaru.
“Proses pembekalan itu dijadwalkan sejak hari ini registrasi dan selesai pada hari Jumat nanti,” terangnya.
Diketahui, pada sidang paripurna penetapan atau pengumuman pimpinan DPRD Banjarmasin definitif periode 2024-2029, Senin (30/9) tercatat sedikitnya tiga fraksi tidak berhadir, diantaranya Fraksi PDIP, Demokrat, dan PKB.
Dari tiga fraksi yang tidak berhadir tersebut terdapat sebanyak 15 orang anggota dewan yang tidak hadir, jumlah tersebut ditambah 1 anggota perorangan yang juga yang tidak dapat berhadir.
Menurut informasi terpercaya, sebelum proses pengumuman pimpinan DPRD Banjarmasin dilaksanakan, dilakukan proses pembahasan pembentukan komisi.
Namun dalam rapat pembentukan komisi, belum ada kata sepakat. Akibatnya, hingga proses pengumuman unsur pimpinan DPRD definitif, empat komisi di DPRD Banjarmasin belum terbentuk.Bahkan terjadi aksi boikot pada rapat paripurna pengumuman pimpinan DPRD Banjarmasin definitif.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Banjarmasin Rikval Fachruri, enggan berkomentar banyak soal ketidak hadirkan sejumlah anggota DPRD Banjarmasin saat Rapat Paripurna.
Ia mengaku pihaknya sudah membahas terkait Alat Kelengkapan Dewan (AKD), dan diharapkan bisa segera selesai.
“Target kita tanggal 3 sudah selesai. Sejauh ini tidak ada kendala hanya dinamika-dinamika biasa,” tutupnya.
(MMO/ABD)