BANJARMASIN – BMKG Jakarta memprediksi potensi hujan lebat disejumlah daerah di Kalsel yang berdampak memicu banjir.
BMKG memperingatkan sejumlah daerah antara lain, Barito Kuala, Banjarmasin dan Kabupaten Banjar untuk siaga. Sedangkan, untuk Kabupaten Tapin diminta waspada.
Dilansir dari laman signature.bmkg.go.id, menyebutkan, daerah Barito Kuala mencakup Anjir Muara, Mekar Sari, Tamban, Alalak, Mandastana, Jejangkit.
Sementara, di Banjarmasin mencakup lima kecamatan. Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Utara.
Untuk Kabupaten Banjar, peringatan untuk kawasan Aluh – Aluh, Tatah Makmur, Sungai Tabuk, Kertak Hanyar, Gambut, Martapura Barat, Simpang Empat, Beruntung Baru. Sedangkan, untuk Kota Banjarbaru, Liang Anggang dan Landasan Ulin.
Wakil Ketua DPRD Banjarmasin H.M. Yamin meminta Pemkot Banjarmasin mengambil langkah waspada dengan tingginya curah hujan disertai angin kencang beberapa hari terakhir di Banjarmasin.
“Banjir pada awal tahun lalu harus menjadi pelajaran berharga bagi Banjarmasin.
Menurut Politisi Partai Gerindra itu, persoalan normalisasi sungai kemudian pembenahan saluran drainase harusnya menjadi atensi dari Pemkot Banjarmasin, terkhusus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Masih Banyak saluran drainase yang perlu mendapat perhatian seperti di Jalan Sutoyo S . Jika hujan sebentar saja, terjadi genangan air,” kata Yamin.
Yamin juga menjelaskan, informasi dari Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, ada beberapa kawasan jalan protokol masuk kewenangan Pemprov Kalsel atau Kementerian PUPR dengan perwakilan balai besarnya di Kalsel.
“Bukan soal kewenangan, tapi harusnya bisa disinergikan. Banjir itu tidak lagi mengenal teritorial atau kewenangan pemerintah pusat atau pemerintah daerah,” terangnya.
Untuk antisipasi bencana banjir di Banjarmasin, Yamin memberikan atensi besar terhadap program normalisasi Sungai seperti di Jalan Ahmad Yani dan Sungai Veteran.
Berikutnya, Yamin pun berharap agar di tataran pemerintahan Kecamatan, Kelurahan hingga RT juga bisa menggaungkan kesadaran bersama untuk menjaga keberadaan sungai, terutama anak-anak sungai yang mengalir ke Sungai Martapura dan Sungai Barito.
“Semua masyarakat harus terlibat dan sadar menjaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai terjadi bencana banjir seperti awal tahun lalu karena yang terdampak semua orang,” tutup Yamin.
(MMO)