BANJARMASIN – Kabar kurang sedap datang untuk para atlet berprestasi Kalimantan Selatan, yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024. Pencairan bonus yang dijanjikan pemerintah daerah mengalami keterlambatan alias molor dari waktu rencana.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan, Fitri Hernadi menyampaikan, keterlambatan terjadi karena beberapa hal. Termasuk dokumen pencairan yang masih belum ditandatangani Gubernur Muhidin.
“Sementara ini (dokumen) masih di Biro Hukum, kami berusaha pekan ini langsung ditandatangani oleh Gubernur. Pekan depannya bisa kita bayarkan,” ujar Fitri Hernadi, Senin (28/4).
Menurut Fitri, pengajuan pencairan bonus medali tersebut sudah lama dilakukan, namun masih belum lengkapnya data atlet cabor penerima bonus, ditambah lagi adanya arahan kepala daerah yang meminta agar bonus disalurkan usai lebaran.
“Secara SK juga belum lengkap. Takutnya nanti ada masalah temuan jika dipaksakan,” ungkapnya.
Fitri memastikan, Dispora membagikan bonus untuk atlet Kalsel peraih medali di PON dan Peparnas pada minggu kedua Mei.
“Bulan Mei sudah bisa dicairkan, karena kita tidak mungkin lagi menunda-nunda. Paling lambat minggu kedua Mei baru bisa dibayarkan,” tegasnya.
“Hanya menunggu SK, paling tidak seminggu sampai dua minggu baru bisa dibayarkan,” tambah PLT Kadispora Kalsel.
Penundaan ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat para atlet sudah menunjukkan prestasi terbaiknya untuk daerah. Pemerintah daerah pun diharapkan segera menuntaskan administrasi agar para pahlawan olahraga ini bisa segera menerima hak mereka.