Covid-19 Melojak, ULM Ngotot Kuliah Tatap Muka, Mahasiswa Ngaku Was-was

ULM tetap menggelar pembelajaran tatap muka ditengah lonjakan angka Covid-19

BANJARMASIN – Ditengah lonjakan kasus Covid-19 di Banjarmasin, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin tetap mengggelar Perkuliahan Tatap Muka (PTM).

Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Banjarmasin Prof. Aminuddin Pratama mengatakan implementasi perkuliahan tatap muka tergantung kebijakan setiap Fakultas.

“Fakultas menjadi garda terdepan mengenai eksekusi Surat Edaran dari Dirjen Pendidikan Tinggi Riset, dan Teknologi Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Tatap Muka Tahun Akademik 2021/2022, tergantung Fakultas masing-masing memilih tatap muka atau daring,” ucapnya Senin (7/2).

Dijelaskan Guru Besar Fakultas Perguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM Banjarmasin ini, tidak semua program studi menerapkan perkuliahan tatap muka, ambil contoh FKIP. FKIP lanjutnya yang merupakan Fakultas terbesar di ULM yang hanya menggelar perkuliahan tatap muka khusus untuk program studi yang mempunyai pembelajaran praktikum.

“FKIP mengakomodir hanya mata kuliah yang ada praktikum tatap muka 100% mulai hari ini,”ucapnya.

Prof. Aminuddin Pratama menjelaskan, beberapa fakultas yang tidak memiliki praktikum seperti FKIP, tetap melaksanakan perkuliahan tatap muka

contohnya seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Politio (FISIP), dan Fakultas Hukum (FH).

Perkuliahan Tatap Muka harap Prof. Aminuddin dapat meningkatkan kompetensi pembelajaran Mahasiswa yang telah lama hilang (lost learning).

“Harapan saya agar Mahaiswa yang telah lama tidak duduk di bangku perkuliahan bisa memenuhi kompetensi pembelajaran yang ada. Jangan sampai terjadi lost learning lagi,” jelasnya.

Meski melakukan Perkuliahan Tatap Muka ditengah lonjakan covid gelombang ketiga, ULM telah mempersiapkan skenario jika ada mahasiswa yang terindikasi positif Covid- 19.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ULM Banjarmasin, dr. Edison memgatakan pihaknya telah menyiapkan buku panduan untuk Fakultas mengenai penanganan Covid-19 dilingkungan kampus.

Selain mempersiapkan buku panduan, di setiap Fakultas lanjutnya, juga telah dibentuk Satgas Penanganan Covid-19.

“Kita sudah persiapkan buku panduan dan Satgas Covid-19 disetiap Fakultas. Dalam buku panduan itu juga telah disebutkan langkah penanganan Covid-19 di Kampus. Jika terjadi hal-hal diluar dugaan, sesuai SOP mereka bisa melihat kondisi yang terjadi,” sebutnya.

Namun sebaliknya, jika terjadi kasus konfirmasi positif di Fakultas, Tim Satgas dapat menyetop perkuliahan tatap muka.”Jika terjadi kasus yang tidak

diinginkan, Fakultas bisa saja mengambil keputusan memberhentikan Perkuliahan Tatap Muka,” jelasnya.

Sephia Nur Haliza Mahasiswi Ilmu Komunikasi ULM mengaku khawatir dengan perkuliahan tatap muka.

“Melihat kasus yang lagi tinggi, kekhawatiran juga meningkat,” katanya.

Senada dengan Sephia, salah satu Mahasiswa ULM lainyya Mahatir Muhammad juga merasakan hal yang sama.

“Melihat dari berita online atau berita di TV, kasus covid di Indonesia kan lagi tinggi. Tentunya ada kekhawatiran kalau kena covid dan takutnya menularkan ke keluarga,” tutupnya.

(PUT/MMO)