BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin kembali mendapat pasokan vaksin dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, untuk mensukseskan program Herd Immunity ditengah pandemi COVID-19.
Namun vaksin jenis Moderna yang datang hanya dua ribu Vial, sedangkan permintaan yang diajukan kepada Pemerintah Pusat sebanyak 25 ribu Vial.
“Jumlah tersebut masih sangat jauh kurangnya permintaan yang kita ajukan 25 ribu Vial,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi saat di temui memantau vaksinasi massal di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin Tengah, pada Jum’at (20/8) pagi.
Sambung Machli, saat ini masih banyak warga belum mendapatkan vaksin, sehingga stok yang dimiliki dipastikan tidak bisa mencukupi.
“Masyarakat yang sudah di vaksin baru 30 persen sedangkan angka minimal herd immunitynya harus 80 keatas,” katanya.
Kekurangan stok vaksin langsung disampaikan kepada Pemerintah Pusat. Berharap kondisi itu jadi perhatian untuk segera bisa dipenuhi.
Saat ini kegiatan vaksinasi massal gencar dilakukan. Tidak hanya Pemerintah bersama TNI – Polri, tetapi juga organisasi kemasyarakatan.
Masyarakat pun antusias untuk mendapatkan dosis vaksin seiring ditetapkannya sebagai syarat dalam bepergian ke luar daerah.
(IKI/ADI)