BANJAR – Sebanyak 149 Kepala Keluarga (KK) yang berada di RT 07 Desa Pingaran Ilir terpaksa mencari jalan alternatif untuk menyeberang.
Sebab, jembatan penghubung antara RT 03 dengan RT 07 ambruk akibat dihantam tumpukan kayu yang ikut terseret saat banjir beberapa waktu lalu.
“Warga terpaksa melewati Jalan Achmad Yani menuju jembatan Bailey di Desa Pingaran,” ungkap Fadli salah satu warga, Sabtu (15/1).
Fadli menjelaskan, sebelum jembatan itu ambruk, sempat dilakukan tindakan pencegahan dengan cara membersihkan tumpukan kayu dan batang yang terbawa arus banjir.
“Sempat dibersihkan, namun ada lagi tumpukan kayu. Karena tidak kuat menahan jembatan akhirnya ambruk,” jelasnya.
Warga lanjutnya sangat berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui dinas terkait segera melakukan perbaikan jembatan.
“Banyak anak-anak sekolah melewati jembatan ini,” terangnya.
Kepala Desa (Kades) Pingaran Ilir, Ahmad Zaini, menjelaskan, saat kejadian tidak ada warga yang melintas.
Namun lanjutnya, untuk akses menyeberang warga sementara ini terpaksa menggunakan perahu kecil atau sampan.
“Besok, lanjut Ahmad Zaini, Bidang Bina Marga dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar bersama Babinsa TNI akan melakukan pembongkaran konstruksi badan jembatan,” tutupnya.
(FER/MMO)