BANJAR – Jembatan Gantung yang menjadi penghubung dua Desa di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, yakni Desa Jati Baru dan Desa Astambul Seberang kondisinya rusak parah dan nyaris putus.
Hal itu lantaran jembatan gantung tersebut ditabkar oleh bongkahan pohon bambu yang hanyut terbawa arus ketika sungai Martapura meluap beberapa hari lalu.
“Karena debit air mengalami kenaikan, jadi bongkahan bambu yang hanyut nyangkut di jembatan ini,” ujar Camat Astambul, Dedi Kurniawan ditemui media ini pada Selasa (30/11).
Kerusakan terjadi pada bagian tengah jembatan berbahan kayu tersebut dan beberapa sisi lainnya.
“Kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk memperbaiki jembatan ini,” katanya.
Jembatan gantung berusia puluhan tahun tersebut merupakan akses penting bagi warga setempat dalam beraktifitas.
Pemerintah bersama aparat keamanan setempat terpaksa menutup akses jembatan untuk sementara waktu, agar tidak di lewati masyarakat demi menghindari resiko celaka.
“Ada jalan alternatif lain bagi warga tapi jaraknya lumayan jauh,” tutup Camat.
(SAI/ADI)