BANJARMASIN – VAF (17) cucu Taufik Effendi pemilik koran harian Kalimantan Post yang diserang oleh sejumlah pria tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam telah melakukan pemeriksaan atau membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP), di Mapolsek Kertak Hanyar, Jalan Ahmad Yani, Kilometer 7, Kabupaten Banjar, Selasa (2/10) lalu.
Ditemui amnesia.id VAF mengatakan, bahwa dirinya didampingi oleh orangtuanya telah membuat BAP atas penyerangan yang menimpa dirinya oleh orang tak dikenal pada, Minggu (31/10) lalu sekitar pukul 23.00 Wita. di depan ritel modern Jalan Ahmad Yani Kilometer 10
“Saya tadi sudah BAP didampingi orangtua, saya menceritakan semua kronologi kejadian itu, mulai dari datangnya orang-orang itu saya digebukin hingga ditusuk,” kata VAF di halaman Mapolsek Kertak Hanyar.
Akibat serangan itu, VAF mengalami sejumlah luka dan paling parah 1 luka tusuk di bagian perut sebelah kanan, sehingga harus di jahitan.
“Akibat luka ini saya susah untuk duduk, bergerak dan jika berjalan harus pelan-pelan,” ujarnya.
Bahkan, VAF juga mengatakan, akibat kejadian itu, membuat dirinya sedikit merasa trauma jika keluar rumah sendirian.
“Rada-rada syok kalau keluar harus dikawal,” katanya.
Lebih lanjut, terkait perempuan yang dicari oleh para diduga pelaku itu, VAF mengaku tidak mengenalnya dan baru hari itu juga pertama kali melihat.
“Sebelumnya juga tidak pernah bertemu,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap diduga para pelaku yang menyerangnya bisa lekas tertangkap dan dapat diberi pelajaran sehingga memberikan efek jera.
“Supaya hal ini tidak terjadi kepada orang lain dan jangan menyepelekan hal-hal seperti ini seperti menggunakan senjata tajam, serta penusukan,” tuturnya.
Sementara itu, anggota DPRD Privinsi Kalsel, Troy Satria yang juga merupakan paman dari VAF, hadir mendampingi BAP meminta agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap para pelaku.
“Mungkin Anggota Kepolisian sudah memiliki trik-trik tersendiri untuk mengungkap kasus ini dan sudah menjadi tugas mereka untuk melindungi, melayani masyarakat, serta mengayomi,” ujarnya.
Sehingga, dari kejadiaan ini bisa membuat diduga pelaku nantinya mendapat pelajaran setimpal dan bisa mempertanggung jawab perbuatannya.
“Setidaknya ada efek jera agar tidak sembarangan main hakim sendiri karena negara kita adalah negara hukum,” imbuhnya
Dihubungi terpisah Kasihumas Polres Banjar Iptu H. Suwarji, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan BAP korban di Mapolsek Kertak Hanyar.
“Benar tadi ada BAP dan modus masih dalam pendalaman Polsek Kertak Hanyar,” pungkasnya.
(ALV/MMO)