BANJARBARU – Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kalimantan Selatan dipastikan memboyong 308 orang untuk menghadapi Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-XVII di Solo, Jawa Tengah, pada 6-13 Oktober 2024.
Dari total itu, 206 atlet yang turun pada 18 cabang olahraga, diharapkan mampu mendulang medali emas, sehingga dapat mempertahankan peringkat 4 se-Indonesia, dengan tekad menembus posisi 3 besar di ajang bergengsi tersebut.
Ketua NPCI Kalimantan Selatan, Sumansyah mengatakan, optimisme tinggi terus ditunjukan para atlet jelang bertarung di Peparnas ke XVII pada Oktober mendatang. Beberapa strategi juga sudah dipersiapkan termasuk memperkuat cabor yang menjadi unggulan bagi Kalsel.
“Bagi Kalimantan Selatan ada dua cabor yang masih menjadi unggulan kita yaitu renang dan juga atletik tolal lempar. Dua cabor itu kita harapkan masih tetap bisa mendulang medali emas bagi Kalsel,” kata Sumansyah, usai acara peresmian gedung olahraga baru mereka dan pelepasan atlet menuju Peparnas, Rabu (11/9).
Meski demikian kekuatan provinsi lain, juga turut menjadi atensi penuh mereka, mengingat provinsi lain juga terus berbenah jelang Peparnas.
“Provinsi lain yang kuat itu ada dari Jawa Barat dan Jawa Tengah tapi kami bertekad bisa melampaui pesaing berat kita, minimal mempertahankan 4 besar dengan optimisme mampu masuk 3 besar,” tekan Mansyah sapaan akrabnya.
Selain mengirimkan 206 atlet terbaiknya, NPCI Kalimantan Selatan juga memberangkatkan 102 orang yang terdiri dari pelatih, official dan pendamping untuk menunjang kebutuhan atlet selama bertarung di Peparnas ke- ke-XVII.
Ceremonial pelepasan atlet secara simbolis dilepas oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang diwakili Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono dengan penyerahan bendera kepada Ketua NPCI Kalsel Sumansyah, sekaligus peresmian GOR baru H. Ahmad Firdaus yang difokuskan untuk sarana latihan atlet.
(ALIF/ABADI)