Duh, Covid-19 di Banjarmasin Tembus 800 Kasus

BANJARMASIN – Prediksi sejumlah ahli terkait lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga akhirnya terjadi.

Meski belum bisa memastikan apakah lonjakan kasus Covid-19 di ibu kota Kalsel termasuk varian baru Omicron, namun setidaknya ada 828 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Banjarmasin.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, penanganan Covid-19 di Indonesia ada dua hal yang harus dilakukan seluruh pemerintah provinsi dan Kabupaten Kota.

Pertama lanjut Ibnu Sina percepatan vaksinasi dan yang kedua penerapan protokol kesehatan.

“Untuk program vaksinasi akan terus digencarkan. Sampai hari ini, vaksinasi di Banjarmasin mencapai 84%. Untuk lansia sebanyak 49% dan 3% untuk vaksinasi anak,” ucap Ibnu Sina.

Lebih lanjut Ibnu mengungkapkan, hasil riset dan penelitian, penderita yang terinfeksi varian Omicron pada umumnya vaksin nya belum lengkap.

“Hampir 65% penderita karena belum lengkap vaksin,” ungkapnya.

Saat ditanya apakah varian Omicron sudah terdeteksi di Banjarmasin, Ibnu mengatakan sampai dengan hari ini pihaknya masih menunggu sampel pasien yang dikirimkan ke Laboratorium Jakarta.

“Ada 17 Sampel dikirim ke Jakarta. Untuk hasilnya kita tunggu saja semoga tidak ada yang positif Omicron,” harap Ibnu Sina.

Juru bicara Satgas Covid-19 Banjarmasin Dr. Machli Riyadi SH MH menhimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan serta melengkapi vaksinasi.

“Masyarakat saya himbau untuk lebih taat protokol kesehatan. Yang vaksinnya belum lengkap yakni cuman satu kali, segera vaksin untuk yang kedua kalinya,” ucap Machli.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banjarmasin per Minggu (6/2) pukul 16.00 WITA, tercatat kasus terkonfirmasi Covid-19 di Banjarmasin mencapai 828 kasus. 778 pasien isolasi mandiri dan 50 pasien dirawat di Rumah Sakit.

(PUT/MMO)