BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru bergerak cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 gelombang tiga. Pasalnya, dalam sepekan terakhir angka terpapar virus sebanyak 132 orang.
Namun penanganan dan penanggulangan Covid tidak bisa maksimal dilakukan, lantaran terkendala keterbatasan dana yang dimiliki.
“Saat ini Pemkot belum memiliki anggaran khusus untuk penanggulangan Covid-19 gelombang tiga,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bamjarbaru, Jainudin kepada amnesia.id, Selasa (8/2) tadi.
Meski begitu, Pemkot telah menyiapkan dana cadangan sebesar Rp 14 miliar yang diambil dari pos Belanja Tak Terduga (BTT) untuk menghadapi kondisi saat ini. Dimana Banjarbaru sejak kemarin ditetapkan berstatus PPKM Level dua.
“Dana BTT yang kami siapkan itu tidak hanya untuk covid saja, tetapi juga digunakan keperluan bencana banjir, Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta keadaan lain yang dianggap darurat,” ungkap Jainudin.
Pada tahun lalu, Pemkot menyiapkan anggaran khusus untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 50 milyar. Dana tersebut gabungan dari hasil refocusing dan darurat.
“Sedangkan untuk BTT nya hanya terpakai 950 juta rupiah saja dari total yang disiapkan lebih dari dua miliar rupiah,” bebernya.
(FER/ADI)