Duh! PLN Bongkar KWH Meter Tanpa Izin, Pelanggan Protes Dinding Rumahnya Rusak

Foto Kondisi dinding rumah usai pemasangan KWH meter baru

BANJARMASIN – Insiden kurang mengenakan dialami Erina Lestiarini, warga Jalan Banyiur Gang SDN Basirih Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat perihal pelayanan PLN.

Ia mengeluhkan adanya pergantian KWH meter listrik dari pascabayar ke prabayar (token) yang serta merta dilakukan pihak PLN pada saat tidak berada di tempat pada Jumat (24/12) lalu.

Bacaan Lainnya

Pergantian tanpa sepengetahuan dan kehadiran dirinya tersebut, berdampak instalasi listrik mengalami gangguan serta dinding rumah alami kerusakan karena menyisakan lubang menganga.

“Tidak dapat surat pemberitahuan dan saya juga tidak ada di rumah saat pembongkaran taunya pas ditelpon ibu,” kata Erina.

“Dinding rumah jebol terus ada biaya pergantian materai katanya dari kantor sekitar 33 ribu,” lanjutnya.

Bahkan usai pergantian meter tersebut, salah satu komponen kelistrikan yang berfungsi memutus aliran ketika terjadi konsleting, justru tak ada lagi terpasang.

“Setelah pergantian itu MCB nya tidak ada dan mengakibatkan gangguan nstalasi, takut bermasalah saya akhirnya beli sendiri,” ucap wanita berusia 35 tahun itu.

Erina sempat mendatangi Kantor PLN di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin untuk meminta penjelasan perihal pergantian meteran listrik rumahnya.

“Datang ke PLN saya jelaskan baru terlambat tiga hari pembayaran listrik, tapi tanggapan PLN justru mengira rumah saya rumah kosong, padahal ada orangnya,” bebernya.

Ibu satu anak itupun mengadukan perlakuan buruk PLN ke pihak Ombudsman RI Perwakilan Kalsel.

“Sudah saya adukan ke Ombudsman, harapannya bisa dikembalikan ke listrik pascabayar serta perbaikan dinding yang berlubang,” ucap Erina.

Terpisah, PT. PLN (Persero) cabang Banjarmasin berdalih tindakan yang dilakukan sudah sesuai prosedur atau standar operasional pelayanan.

Adapun dinding yang jebol sendiri karena kondisi meteran listrik sebelumnya tertanam pada dinding rumah.

“Pelanggan itu ada tunggakan sehingga kita lakukan pembongksran, pihak PLN tidak pernah melakukan perusakan, sudah sesuai SOP namun KWH meter tertanam jadi look (tampilannya) kurang cantik,” kilah Manager PLN ULP Lambung Mangkurat Windy Lestari.

Disinggung soal tuntutan pelanggan untuk minta perbaikan dinding yang berlubang akibat pembongkaran itu, Windi ngotot tidak akan bertanggung jawab.

“Secara aturan itu tidak bisa, setiap kami pasang KWH selalu pada dinding yang datar,” pungkasnya.

(ALV/ADI)

Pos terkait