BANJARMASIN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin loloskan empat kandidatsebagai bakal calon Ketua Umum. Merekatelah melalui tahapan debat terbuka di Gedung KNPI Kalsel, Jumat (13/8) malam
Debat kandidat yang diselenggarakan oleh panitia KONFERCAB, berlangsung secara tatap muka dihadiri beberapa perwakilan dari komisariat dalam naungan HMI Cabang Banjarmasin. Selain secara tatap muka, debatjuga dilakukan secara virtual, agaraeluruh kader HMI bisa menyaksikan secara langsung proses penyamaian Visi dan Misi dari semua kandidat.
Adapun keempat kandidat yang mengikuti debat terbuka antara lain, Nurdin Ardalepa, khairun Subhi, Guntur Maulana, dan Muhammad Fahmi Azhari. Dihadapan komisariat, keempat kandidat bakal calon Ketua Umum menyampaikan program unggulan sekaligus memberikan gambaran program kerja HMI Cabang Banjarmasin kedepan.
Nurdin Ardalepa misalnya, menawarkanprogram unggulan menciptakan ekonomi kreatif agar bisa memberikan efek positif terhadap kader dan mendukung program pemerintah. Nurdin Ardalepa juga berkomitmen memberi ruang bakat terhadap kader HMI lewat pengaktifan kembali Lembaga-lembaga penunjang minat dan bakat kader agar bisa mengasah potensi diri.
“Sejauh ini Lembaga-lembaga penunjang bakat kader belum sepenuhnya maksimal. Jika saya terpilih tentu hal ini menjadi perhatian kami,” Ucap Nurdin
Lain lagi dengan Khirun Subhi, memiliki program unggulan memberikan pemahaman administrasi dengan digitalisasi dan menanamkan paham ideologi HMI lewat ruanb diskusi untuk menambah intelektual kader.
Sementara, Guntur Maulana mempunyai program unggulan membentuk sekolah instruktur untuk kader yang ingin berdedikasi terhadap keintelektualan kader agar bisa bersaing ilmu pengetahuan.
“Sekolah instruktur penting bagi pengkaderan HMI di Banjarmasin. Halini berguna agar HMI kedepan memiliki kader dengan intelektualitas tinggi,” kata Guntur
Terakhir Muhammad Fahmi Azhar, mempunyai program unggulan menjadikan HMI Cabang Banjarmasin sebagai platform dikalangan masyarakat dan pemuda, serta memberikan edukasi dan advokasi tentang keragaman.
“Setiap manusia memiliki keragaman dan hak dan kewajiban yang sama, meskipun memiliki fisik yang tidak sempurna,” tutupnya.
(ZAI/MMO)