JAKARTA – Tim karate Forki Tanah Laut (Tala) yang didominasi karateka perguruan Lemkari Kayu Abang tampil gemilang di ajang International Open Championship 2025 Piala Menpora RI yang digelar di Jakarta akhir pekan lalu.
Bertanding di tengah ketatnya persaingan 188 kontingen dari berbagai daerah dan negara, para karateka muda asal Tanah Laut sukses mengibarkan nama Kalimantan Selatan dengan torehan membanggakan, yakni 4 medali emas dan 2 perunggu.
Medali emas atas nama Zahra Nurkamila pada Kumite Junior -66 kg Putri, Tutut Hastuti dinomor Kumite Senior -68 kg Putri, R. Aldo Febrian Saputra – Kumite Junior -55 kg Putra, serta Jamilatul Wahdah – Kumite Kadet -47 kg Putri.
Sementara untuk perunggu direbut Annisa Ramadhani nomor Kumite U21 +68 kg Putri, dan Kata Kadet Putra masing-masing Rizky, M. Rapa Maulana, Monang Pernanda Raja Gukguk.
Capaian luar biasa itu menempatkan Forki Tala di sepuluh besar terbaik, tepatnya di peringkat keenam klasemen nasional.
Pertarungan untuk menjadi juara tidak mudah dijalani anak asuh sensai Adolf Bastian Lubis dan Purwoko. Setelah melewati empat laga berat di kelas Junior -55 kg Putra, Aldo akhirnya menumbangkan wakil Jawa Timur di final lewat skor 3–1 yang ditentukan pada detik-detik terakhir.
Begitupun Zahra Nurkamila, yang turun di kelas Junior -66 kg Putri. Ia menaklukkan karateka Forki Depok dengan skor tipis 3–2 di partai puncak.
Jamilatul Wahdah menang dengan skor 3-1 atas karateka Dojo SATSIK MABES POLRI di partai final.
Sementara Tutut Hastuti menuntaskan laga final melawan Forki Depok dengan kemenangan tipis 3–2.
Tidak berhenti sampai di situ, Aldo Febrian Saputra juga dinobatkan sebagai Juara Best of the Best (BOB) Junior Putra. Gelar ini membawanya mendapat kesempatan untuk berlaga di ajang internasional bersama tim yang difasilitasi Senkaido.
Sementara di sektor BOB Kadet Putri, Jamilatul Wahdah tampil memukau meski harus mengakui keunggulan pendekar asal India. Laga berakhir imbang 1–1, namun lawan unggul melalui aturan senshu (poin pertama).
Pelatih tim Forki Tala yang juga ketua perguruan Lemkari Kayu Abang, Adolf Bastian Lubis, tak bisa menyembunyikan rasa bangga atas performa anak asuhnya.
“Alhamdulillah, anak-anak tampil penuh semangat dan disiplin. Saya tidak menargetkan medali apa pun, hanya ingin mereka tampil maksimal. Tapi hasilnya sungguh luar biasa,” ucapnya.
“Dari 188 kontingen dan ribuan peserta, Forki Tala bisa pulang membawa empat emas dan dua perunggu tentu menjadi capaian yang tidak mudah dan sangat luar biasa,” lanjut Bastian Lubis.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Lemkari Kalsel, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Arkian Lubis, turut memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang dipersembahkan oleh karatekanya.
“Selamat kepada seluruh atlet, pelatih, dan pengurus Forki Tala khususnya Lemkari Dojo Kayu abang. Prestasi ini menjadi modal penting menuju Porprov Tala dan ajang nasional maupun internasional berikutnya,” katanya.
Pembinaan yang serius dilakukan oleh Abas dan kawan-kawan dengan konsistensi latihan tinggi, penuh kedisiplinan dan semangat pantang menyerah membawa hasil memuaskan. Hal itu juga membuktikan Dojo Lemkari Kayu Abang yang berada di tengah perkebunan sawit tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Ini bukan hanya kemenangan, tapi juga bukti bahwa pembinaan karate di Tanah Laut khususnya Dojo Lemkari Kayu Abang berjalan dengan baik,” ungkap Arkian pensiunan Polisi Jendral bintang dua.
Prestasi gemilang di Jakarta ini menjadi pelecut semangat bagi Forki Tala dan Dojo Lemkari Kayu Abang untuk terus melahirkan atlet berprestasi. Tak hanya membawa pulang medali, tapi juga membawa pulang kebanggaan dan motivasi besar untuk terus berjuang di arena kejuaraan karate berikutnya.
