BANJARMASIN – Beberapa hari terkahir masyarakat kembali dikejutkan dengan adanya temuan kasus COVID-19 yang melanda beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banjarmasin.
Salah satunya SMP Negeri 1 Banjarmasin yang berada dikawasan Jalan Mulawarman Banjarmasin Tengah.
Dari pantauan amnesia.id, Senin (31/1) pagi, aktivitas belajar mengajar disekolah dihentikan sementara, karena belasan siswanya dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Sekolah SMPN 1 Drs. H. Gusti Khairur Rahman, M.Pd mengatakan, awalnya ada salah satu siswa kami yang izin tidak masuk sekolah karena sakit, tapi tidak diberitahukan sakitnya apa.
Setelah dibawa ke RS TPT, pihak Puskesmas memberitahukan bahwa anak itu terpapar Covid-19, lalu pihak Puskesma minta agar siswa kelas sembilan (IX) E melakukan tes PCR,” katanya.
“Memang Kalau berdasarkan hasil tes PCR pada Sabtu (29/1), yang dinyatakan positif itu ada 12 siswa. Namun dua orang siswa dalam tahap periksa kembali karena masih meragukan hasilnya,” lanjutnya.
Bahkan ia juga mendapat instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan untuk sementara melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) alias meliburkan proses kegiatan belajar tatapa muka di sekolah.
“Intruksi Disdik Banjarmasin sementara meliburkan PTT dan Pembelajaran Jarak Jauh dilakukan kembali secara daring dan akan kami lakukan pada tanggal 2 Januari karena proses tatap muka ke PJJ ini ada perubahan jadwal,” ucapnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Totok Agus Daryanto M.Pd mengatakan pemberlakuan PJJ sendiri ia instruksikan tanpa ada surat resmi.
“Tidak pakai surat, instruksi langsung. Karena kalo instruksi ini bisa langsung dilaksanakan,” akunya.
Namun, saat ditanya apakah ada opsi untuk memberlakukan PJJ untuk semua sekolah, jika ada lonjakan kasus Covid-19, Totok menegaskan untuk tetap memberlakukan PTM.
“Jika sekolah di Banjarmasin masih memberlakukan protokol kesehatan ketat dan kalau murid ada yang sakit harus dipastikan apakah ia terpapar Covid-19, kalau itu selalu diterapkan maka akan tetap kita laksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),” pungkasnya.
Selain SMP 1 Banjarmasin, dua SMP lainnya seperti SMP 2 dan SMP 19 juga memberlakukan PJJ karena ada 1 siswa masing-masing disekolah tersebut dinyatakan positif Covid-19.
(ALV/MMO)