BANJARMASIN – Persoalan pembuangan sampah menjadi hal yang hingga saat ini belum sepenuhnya bisa diatasi Pemkot Banjarmasin.
Kota yang tidak lama lagi berusia 495 tahun ini, sampah menjadi persoalan klasik yang seolah tak kunjung tuntas.
Pantauan Amnesia.id di Jalan Lingkar Dalam, sebagian ruas jalan ditutupi oleh tumpukan sampah, yang tentu saja mengganggu pengguna jalan dan tidak jarang membuat kemacetan.
Abdul Bustomi salah satu warga Lingkar Dalam mengakui tumpukan sampah hingga meluber ke ruas jalan sangat mengganggu, apalagi bagi pengguna jalan.
“Apalagi kalo lagi ramai jalan disana bisa macet,” akunya.
Pria yang akrab dipanggil Adul ini menyampaikan, karena tumpukan sampah yang meluber hingga ke jalan, menyebabkan beberapa bagian jalan sudah mulai mengalami kerusakan.
“Sampai rusak aspalnya kalo biasa saya lewat situ,” terang Adul.
Sebagai warga, Adul berharap hal ini menjadi perhatian Pemkot Banjarmasin, agar tumpukan sampah yang ada disebagian ruas jalan Lingkar Dalam tidak terjadi lagi.
Kepala Bidang Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin Marzuki, SE.MA mengakui, bahwa sebaran TPS di Banjarmasin tidak ideal sehingga menyebabkan banyak tempat pembuangan yang melebihi dari kapasitas sampah.
“Sebaran TPS memang tidak ideal jadi kapasitas nya overload,” terang Marzuki.
Jack sapaan akrabnya menyebutkan, Banjarmasin memiliki 110 TPS yang beroperasi di Banjarmasin Namun beberapa diantaranya sudah ditutup.
Untuk mengatasi persoalan sampah yang ada di TPS lanjut Jack, sistem pembuangan sampah di Banjarmasin tidak lagi berfokus pada TPS, melainkan nanti akan menggunakan sistem Surung Sintak.
“Nanti kita tidak berfokus pada TPS lagi, sistemnya pengangkutan sampah akan kita ubah menjadi Surung Sintak, yang dimana nanti sampah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat akan diangkut melalui gerobak, dan gerobak-gerobak itu akan stay di suatu titik untuk menunggu truk pembuangan sampah mengangkut,” bebernya.
Marzuki menyampaikan program surung sintak ini sudah berjalan di 4 Kelurahan Banjarmasin.
“Dalam satu hari total sampah yang di angkut ke TPA Basirih mencapai 400 ton lebih,” tutupnya.
(IKI/MMO)