BANJARMASIN – Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) KalImantan Selatan menggelar aksi unjuk rasa di sekitaran Kantor DPRD Provinsi Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin Tengah, Banjarmasin pada Senin (30/08) siang.
Sambil menutup jalan, massa gabungan dari sejumlah Perguruan Tinggi membawa sejumlah poster bertuliskan sindiran kondisi masyarakat saat ini, akibat dampak pandemi COVID-19.
Dalam orasinya mahasiswa menyebut banyak masyarakat menderita akibat penerapan PPKM yang dituding tidak jelas arahnya dan menuntun adanya perbaikan penanganan yang lebih terarah.
Massa ditemui sejumlah Anggota dewan termasuk Ketua DPRD Kalsel Supian HK. Di depan para wakil rakyat, mahasiswa menyampaikan tuntutannya.
Sembilan keinginan tersebut di antaranya :
1. Menuntut pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi gratis secara merata untuk masyarakat dengan selalu mengedepankan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya.
2. Pemerintah menjamin pembiayaan kesehatan untuk masyarakat seperti tes diagnosa covid-19, pemberian suplemen kesehatan pasca vaksin, memberikan jaminan rehabilitasi secara utuh mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan, ekonomi dan kebutuhan medis pasca vaksin bagi rakyat.
3. Menjamin pemenuhan hak-hak dasar rakyat selama pandemi covid-19 melanda sesuai amanat UU No. 6 Tahun 2018
4. Meenerapkan kebijakan karantina wilayah sebagaimana amanat UU No.6 Tahun 2018.
5. Jaminan pemberian layanan kesehatan untuk masyarakat yang berkeadilan dan berperikemanusiaan selama pandemi covid-19.
6. Melakukan penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan yang progresif dalam upaya penanggulangan wabah penyakit.
7. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan, terutama dalam menunjang upaya percepatan penanggulangan virus corona.
8. Pengaturan pengelolaan limbah penanganan covid-19.
9. Jaminan ketersediaan alat kesehatan, farmasi dan pangan untuk penanggulangan pandemi covid-19.
Menanggapi tuntutan yang disampaikan masa pendemo. Ketus DPRD Kalsel Supian HK memberikan respon dukungan penuh terhadap permintaan tersebut.
“Kami dukung seratus persen tuntutan yang disampaikan oleh adik-adik” ucapnya.
Didesak untuk menyerahkan langsung surat tuntutan para mahasiswa. Supian HK berjanji mengupayakan keinginan itu bisa ia laksanakan.
“Kita harus memastikan kondisi di Istana dulu, apakah dibatasi PPKM dan tidak menerima tamu tentu kami tidak bisa memaksakan diri melawan dan menabrak aturan,” ucapnya di depan ratusan massa.
Di kawal personil kepolisian anti huru hara, Massa aksi baru membubarkan diri pada pukul 18.30 Wita. Tidak berapa lama arus lalu lintas di jalan tersebut kembali dibuka untuk pengendara.
(IKI/ADI)