Hasnur sebut Pengabdian Ismairi Sejarah Barito Putera

Foto : CEO Barito Putera Hasnuryadi saat foto bersama dengan Ismairi semasa hidup, beberapa waktu lalu. (Dok. Wahyu Dianurrahman)

BANJARMASIN – Mantan kiper sekaligus pelatih PS Barito Putera Ismairi berpulang ke Rahmatullah, pada Rabu (19/4) kemarin. Kepergian sang legenda di bawah mistar gawang Barito tersebut menyisakan duka mendalam bagi CEO Klub Hasnuryadi Sulaiman.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami keluarga besar Barito Putera turut berdukacita atas meninggalnya Legenda sepakbola banua kita pak Haji Ismairi,” ucap Hasnur sapaan akrabnya.

Bacaan Lainnya

“Kami berdoa semoga beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan Rasulullah SAW. Semua amal ibadahnya diterima Allah SWT,” tambahnya.

Menurut Hasnur, semasa hidupnya pria kelahiran Bengkulu tersebut memperlihatkan dedikasi dan loyalitas tinggi untuk tim sepak bola asal Banua.

Ismairi menghabiskan karir lapangan hijau di klub berjuluk Laskar Antasari. Bergabung sejak era 90an sebagai pemain dan setelahnya menjadi pelatih kiper Barito hingga 2022.

“Almarhum (Ismairi) adalah keluarga kami, keluarga kita semua. Beliau menikah dengan sang istri di rumah Kampung Melayu Darat,” katanya.

Foto : Semasa hidup almarhum H Ismairi di Barito Putera. (Dok.IG_Ismairi)

Dirinya menyampaikan, pengabdian yang sudah diberikan oleh sang legenda menjadi bagian dari catatan sejarah Barito Putera untuk selalu dikenang.

“Mudah-mudahan apa yang beliau laksanakan dan abdikan untuk sepak bola banua bisa kita kenang semuanya sebagai sejarah yang luar biasa,” tutur Hasnuryadi Sulaiman.

Foto: Dokumen milik Almarhum Ismairi semasa hidup saat berfose dengan latar gambar founder Barito Putera H Abdussamad Sulaiman HB & Hj. Nurhayati.

Pemilik nama lengkap Ismairi Syakri Ali Sunan, menghembuskan nafas terakhir di usia 57 tahun. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan satu orang putri.

(RIL/ABD)

Pos terkait