BANJARMASIN – Perpanjangan status PPKM Level 4 kembali diberikan Pemerintah pusat untuk Banjarmasin selama dua pekan kedepan hingga 20 September 2021, lantaran angka pasien rawat di rumah sakit masih tinggi.
Kondisi itu dinilai Pemerintah Kota (Pemkot) tak sesuai dengan hasil evaluasi yang dilakukan setiap pekan. Dimana tiga indikator penentu status PPKM sudah mengalami penurunan.
“Selama dua kali evaluasi yang dilakukan oleh Satgas Covid -19 dan laporannya selalu disampaikan kepada kami bahwa dari 3 indikator posisi kita memang sudah berada pada Level 3 sejak 30 Agustus kemarin dan pengumuman malam tadi mengejutkan kita,” ucap Walikota Ibnu Sina, Selasa (8/9).
Lanjutnya, data kasus positif covid yang mengalami penurunan signifikan selalu disampaikan perpekan.
“Data yang ada di Banjarmasin memang sama dengan yang dipusat angkanya memang sangat turun sekali sangat landai, namun mungkin pusat memiliki alasannya sendiri,” ujar Ibnu.
Walau masih menyandang level tertinggi. Walikota tetap ngotot Banjarmasin berada di level 3 dengan melonggarkan sektor ekonomi masyarakat.
“Pelonggaran di sektor ekonomi. Sebenarnya masuk ke level 3 jadi tetap kita pertahankan seperti itu walaupun status kita masih di level 4,” katanya.
Ibnu berspekulasi alasan Banjarmasin masih PPKM Level 4 karena merupakan Ibu Kota Provinsi dan merupakan Kota perdagangan jasa.
“Mungkin karena Banjarmasin termasuk kedalam mobilitas masyarakat yang tinggi walaupun kasusnya turun,” tutup Walikota 2 periode tersebut.
(IKI/ADI)