BANJARBARU – Bertarung di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI di Papua November mendatang. Kontingen Nasional Paralympic Committe of Indonesia (NPCI) Provinsi Kalimantan Selatan mendapat dukungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan.
Sebanyak 197 atlet, pelatih dan official termasuk pengurus NPCI Kalsel yang akan berangkat ke Papua diberikan perlindungan selama melakukan aktifitas latihan maupun pertandingan.
“Mereka mendapatkan jaminan kecelakaan dan jaminan kematian karna resiko celaka sangat rentan menimpa,” ucap Ketua Bidang Organisasi NPCI Kalsel Berny Munkar pada Selasa (31/8) pagi.
Berny yang juga merangkap sebagai pelatih Sepak Bola Celebral Palsy bilang, intensitas dan volume latihan atlet yang tinggi dalam menyiapkan diri bertanding di Peparnas nanti, rentan dilanda badai cedera maupun resiko lainnya. Hal itu pun jadi prioritas pihaknya untuk mengantisipasi sejak dini.
“Penunjang untuk Para atlet disabilitas memenuhi perlindungan dalam berkegiatan agar target meraih prestasi bisa didapatkan dengan baik tanpa dihantui rasa was-was,” jelasnya.
Program itu sudah diwacanakan sejak tahun lalu. Selain menyelaraskan dengan pengurus pusat, asuransi plat milik pemerintah itu juga dinilai mampu memberikan biaya rendah yang dapat dijangkau atlet serta pelatih.
“Dilain hal juga untuk iuran sangat terjangkau dengan manfaat yang didapat untuk sebuah resiko sangat lengkap dan detil,” pungkas Berny.
Penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan berlangsung di Kantor Sekretariat NPCI Kalsel Jalan Trikora Banjarbaru pada Kamis (26/8) tadi.
Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Banjarmasin Tito Hartono menyambut gembira dan apresiasi atas kepedulian tinggi yang diperlihatkan induk organisasi atlet berkebutuhan khusus tersebut.
Tidak hanya fokus pembinaan, namun juga perlindungan diri selama menjalani rutinitas latihan guna mencapai tujuan akhir raihan prestasi.
“Semoga dengan didaftarkannya para atlet, pelatih dan pengurus NPCI Provinsi Kalsel dapat memberikan kemampuan terbaiknya dan membawa nama harum daerah,” kata Tito
BPJAMSOSTEK berharap Organisais olahraga lainnya di daerah ini dapat meniru langkah yang dilakukan NPCI Kalsel. Agar aktifitas kerja dapat terlindungi dengan baik dan jadi jembatan menuju kesejahteraan.
(ADI)