BANJARBARU – Meski Covid-19 mulai melandai, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIB Banjarbaru, masih belum menerapkan kebijakan besuk tahanan.
Kalapas Kelas IIB Banjarbaru, Amico Balalembang melalui Kasi Binadik, Septyawan Kuspriyo Pratomo mengatakan, meskipun saat ini penyuntikan vaksin untuk warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIB sudah mencapai 100 persen, pembesukan tahanan masih ditiadakan.
“Kami menunggu arahan dari pusat. Jika pemerintah pusat sudah memperbolehkan, kami pasti akan melaksanakannya,” ungkapnya saat diwawancara di ruang kerjanya Rabu (19/1).
Tetapi meskipun saat ini masih tidak diperbolehkan untuk bertemu langsung, pihak penghuni lapas tetap bisa melepas rindu dengan keluarga melalui Video Call yang sudah disiapkan.
“Ada enam komputer yang kami siapkan untuk fasilitas Video Call dengan tahanan. Jika ingin menelpon keluarganya, tinggal meminta kepada petugas untuk dijadwalkan. Tapi waktunya kita batasi,” terangnya.
Sementara, untuk penitipan makanan untuk Narapidana, tidak ada larangan. Namun barang tersebut hanya diantarkan di depan LP saja.
“Sebelum barang masuk kami sterilkan dengan cara menjemur terlebih dahulu. Setelah itu kami cek secara detail. Ini kami lakukan untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan” jelasnya
Ketika ditanya, apakah ada warga binaan yang terpapar Covid-19 selama ini, Septyawan mengakui, memang ada, tetapi bukan Napi yang lama, melainkan warga binaan yang baru masuk dalam LP.
“Napi yang terpapar Covid-19 kami lakukan isolasi mandiri didalam ruangan khusus sampai sembuh. Ada sekitar 15 orang yang positif selama pandemi ini. Semuanya sudah sembuh,” pungkasnya.
(FER/MMO)