Joint Operation Bea Cukai dan Polri Ungkap Clandestine Lab Happy Water

Joint operation Bea Cukai bersama Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dan Ditresnarkoba Polda Jawa Barat mengungkap laboratorium narkotika ilegal yang memproduksi happy water di Jawa Barat.(Foto: Humas Bea Cukai)

BANDUNG – Joint operation Bea Cukai (Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai, Bea Cukai Soekarno-Hatta, dan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Barat) bersama Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dan Ditresnarkoba Polda Jawa Barat mengungkap laboratorium narkotika ilegal (clandestine lab), yang memproduksi happy water.

“Selaras dengan semangat Asta Cita Presiden RI, yaitu memperkuat pencegahan dan pemberantasan narkotika, Bea Cukai dan Polri berhasil mengungkap keberadaan clandestine lab yang memproduksi happy water di Bandung, Jawa Barat,” ujar Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto, Kamis (12/12/2024).

Bacaan Lainnya

Penindakan narkotika ini berawal dari informasi Subdit 3 Bareskrim Polri bahwa diduga ada clandestine lab happy water di Bandung, Jawa Barat.

Untuk menindaklanjuti informasi ini, dilakukan joint operation antara Polri dengan Bea Cukai. Tim gabungan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu yang bertugas melakukan surveillance pada tempat distribusi bahan baku di Komplek Bogor Asri, Cibinong, Bogor, dan melakukan surveillance pada tempat yang diduga digunakan sebagai clandestine lab di Perumahan Podomoro Park Bandung.

Pada Selasa (10/12/2024) tim gabungan yang berada di Bogor menggeledah sebuah rumah yang diduga menjadi gudang bahan baku di Cibinong, Bogor. Di rumah tersebut, tim gabungan mengamankan seorang tersangka berinisial SR yang berperan sebagai penghubung dan transporter bahan baku dari Bogor ke clandestine lab di Bandung.

SR selanjutnya dibawa ke Bandung untuk pengembangan kasus. Kemudian, pada Rabu (11/12/2024) Wakabareskrim Polri memimpin giat penindakan/RPE terhadap clandestine lab di Bandung.

Di lokasi tersebut, tim gabungan mengamankan dua orang tersangka berinisial SP dan IV, yang berperan sebagai peracik bahan baku dan pengemas.

Pos terkait