BANJARBARU – Sempat beredar kabar yang menyebut perkelahian di dekat SPBU LIK Liang Anggang pada Kamis (28/10) malam, dilakukan oleh pelangsir atau pengecer BBM.
Hal tersebut dibantah oleh Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid, saat menggelar jumpa pers di Aula Joglo Polres Banjarbaru, Jumat (29/10/2021) siang.
“Jadi kedua orang ini tidak saling kenal. Korban AS dan pelaku MH awalnya cekcok, dan MH ini adalah seorang sopir truck,” ujar Nu Khamid
Nur Khamid menambahkan, setelah cekcok mulut, keduanya terlibat baku hantam sebelum terjadinya penusukan.
“Yang menusuk pertama si AS ini, kemudian dibalas oleh MH. AS tewas, sementara MH dilarikan ke RS Idaman,” tuturnya.
Dari hasil penyelidikan, lanjut Nur Khamid, Korban MH ini juga diindikasi di bawah pengaruh minuman keras.
” Yang pasti ada terjadi antrean sehingga keduanya berselesih dan mereka bukan pelangsir,” ucapnya.
Korban tewas AS (35) merupakan warga Malintan Gambut, Kabupaten Banjar. Sedangkan sang lawan MH (31) pria yang alami luka serius hingga dilarikan ke Rumah Sakit tinggal di Landasan Ulin Selatan, Liang Anggang Banjarbaru.
Atas kejadian ini, Nur Khamid mengatakan, kedepannya pihaknya akan intens patroli dan melakukan pengawasan.
“Terutama mengantisipasi konflik di SPBU. Kita menghimbau pengelola SPBU untuk memperhatikan antrian dengan tertib,” pungkasnya.
Ia pun menghimbau pula kepada para media atau pun masyarakat untuk turut serta berpartisipasi. Jika menemukan ketidak tertiban di SPBU dimanapun itu dan melaporkannya.
(SAI/ADI)