BANJARMASIN – Adanya informasi dan tuntutan sopir yang berkeluh kesah soal maraknya pelangsir yang membuat solar langka, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan berjanji akan mengutus anggota di sejumlah SPBU yang dianggap rawan.
Bahkan untuk melakukan pengawasan terhadap pelangsir, penempatan personil ditujukan untuk memberantas para preman yang kerap memeras para sopir dengan kedok uang parkir atau uang jasa jaga malam.
“Kita sikat para pelangsir dan preman-preman itu. Selama tiga hari awal ini kita sudah gerak, dan tidak ada lagi antrian. Ini juga sesuai dengan instruksi Kapolda untuk melakukan pengamanan atau pengawalan terhadap SPBU yang agak tersendat,” ucapnya Senin (1/11).
Ia mencermati, jika hanya pelangsir untuk diecerkan kembali ke desa-desa dan jumlahnya tidak banyak, hal itu menurutnya tidak masalah.
Namun jika pelangsiran yang memang dilarikan untuk industri dan truk-truk yang tidak sesuai peruntukannya, seperti truk batubara. Maka hal tersebut ujarnya merupakan sebuah pelanggaran.
Selain itu Kapolresta juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap sejumlah SPBU yang nakal.
Jika memang ditemukan SPBU yang menjual di atas harga yang ditentukan. Maka pihaknya akan memanggil dan melakukan teguran.
“Jika tidak mengindahkan maka akan kita police line saja” tegasnya.
(ALV/MMO)