BANJARBARU – Lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga terjadi di Banjarbaru. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat hingga Senin (7/2) tercatat sebanyak 132 orang termasuk diantaranya anak-anak.
Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, selain tingginya angka penularan saat ini juga sudah ada dua orang korban meninggal dunia akibat terpapar virus tersebut.
“Jadi saat ini saya minta untuk semua masyarakat terus melakukan protokol kesehatan secara ketat agar tidak ada lagi banyak korban,” ungkapnya kepada sejumlah awak media, Senin (7/2) tadi.
Kembali meningkatnya kasus Covid di wilayah nya, Aditiya mengurangi perizinan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak seperti kegiatan prodi senja dan lainnya.
“Sudah disampaikan dalam memberikan izin dikurangi, Ini kita lakukan untuk menekan sebaran,” ucap Wali Kota.
Tingginya kasus penularan Covid terjadi pada awal 2022. “Padahal beberapa bulan lalu kasus penularan covid di Banjarbaru sangat landai,” tambahnya
PTM di Sekolah Dibatasi 50 Persen
Aktivitas sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka pun juga dibatasi kehadirannya.
Hal itu dilakukan lantaran sudah ada satu anak terinveksi virus corona varian omicron di Banjarbaru
“Setiap sekolah hanya boleh tatap muka sebanyak 50% dari total siswa di sekolah tersebut,” pungkas Aditya.
Walau lonjakan kasus perharinya mulai tinggi, namun saat ini Banjarbaru masih berstatus PPKM level dua.
(FER/ADI)