Kasus Perkosaan Mahasiswi oleh Mantan Polisi, Begini Reaksi IPPNU Banjarmasin

BANJARMASIN – Kasus pemerkosaan yang dialami Devita, salah satu Mahasiswi di Fakultas Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin oleh mantan anggota Polisi turut mendapat perhatian organisasi badan otonom dari Nahdlatul Ulama yaitu Ikatan Pelajar Perempuan Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Banjarmasin.

IPPNU Banjarmasin mengecam keras tindakan pelaku yang dinilai sangat keterlaluan terhadap perempuan.

Ketua IPPNU Kota Banjarmasin Mia Alniagara, berharap
kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan pelaku bisa diberikan hukuman setimpal.

“Sekarang keadilan itu sepertinya bisa di tutupi karena jabatan dan juga bisa di beli, sehingga kasus-kasus pemerkosaan seperti ini terulang terus. Jadi berasa sekarang wanita itu dipandang karena nafsu bukan karena prestasi dan rasa hormat. Padahal mereka juga punya ibu kenapa harus melecehkan perempuan,” katanya saat dikonfirmasi media ini Jumat (28/1).

“Semoga kedepannya negara kita itu menghukum orang sesuai dengan kesalahannya bukan karena memandang kasta,” lanjutnya.

Ia turut menghimbau kepada kaum perempuan khusunya di Banjarmasin, untuk tetap mawas diri dan terus menjaga kehormatan mereka.

“Mungkin dengan kejadian ini memberi pembelajaran penting bahwa kita sebagai perempuan harus berjuang dengan apapun untuk mempertahankan hak dan kewajiban kita dan membuktikan bahwa perempuan itu pantas untuk di hormati bukan untuk di lecehkan,” tegasnya.

“Sama hal nya dengan slogan kami dalam 3B (Belajar, Berjuang dan Bertakwa) yang paling penting memperkuat ilmu agama kita atau belajar yang ada di IPPNU. Sehingga kita mengerti bagaimana peran perempuan seperti menjaga aurat, menjaga diri, seperti menjaga jarak terhadap laki-laki sehingga tidak terjadi hal-hal negatif,” sambungnya.

Bahkan dirinya juga mengajak masyarakat untuk tetap bertaqwa kepada Allah agar tetap terlindung dari perbuatan dan perlakuan yang tidak senonoh.

“Terlepas dari Belajar dan Berjuang kita juga harus memelihara diri, tidak perlu pememliharaan kecuali terhadap apa yang ia takuti. Yang paling dia takuti adalah Allah Swt. Oleh sebab itu yang berilmu tentang Allah akan takut kepada-Nya, yang takut kepada Allah akan bertakwa kepada-Nya. Jadi dengan Bertakwa Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari marabahaya khusus nya perlakuan yang tidak senonoh,” tutupnya.

(ALV/MMO)