BANJARMASIN – Ketua Persatuan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Kalimantan Selatan, Dr. H. Arifuddin Jamal menyambangi tempat latihan atlet Domino PWI Kalsel di Gedung PWI Jalan Pangeran Hidayatullah Banjarmasin, Sabtu (27/7) sore.
Kedatangan Ketua Pordi Kalsel untuk memberikan motivasi dan semangat kepada empat atlet Domino Banua, yang sedang melakukan pemusatan latihan jelang tampil di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV pada Agustus 2024 mendatang.
Dari pantauannya, tim Domino Kalsel memiliki kelebihan yang lumayan dari segi permainan sudah bagus.
“Saya lihat pola turun permainan kartu sudah bagus tinggal sedikit di poles,” ujar Arifuddin Jamal.
Kemudian, lanjut pria yang disapa Haji Arif, secara personal para Jurnalis Banua, ia nilai mampu memainkan kartu dengan strategi dan pola yang bagus karena sudah terbiasa bermain perorangan.
“Tinggal berpasangan yang perlu dipoles sedikit,” katanya.
Arifuddin Jamal yang juga sebagai tim perumus peraturan Domino di PORDI menyampaikan, atlet PWI Kalsel berpeluang besar meraih prestasi di ajang multi even terbesar khusus wartawan di Indonesia tersebut.
“InsyaAllah secara keseluruhan saya lihat tim ini mempunyai peluang untuk mendapat medali,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu atlet Domino PWI Kalsel Alif Hidayatullah mengatakan, meski baru memulai pemusatan latihan Juni kemarin, namun persiapan sudah cukup bagus.
Ditambah lagi, dengan berbagai uji tanding di daerah maupun luar Kalimantan Selatan yang sudah dilakukan membuat mental mereka menjadi terasah.
“Karena sering latihan dan juga uji tanding jadi sudah bisa memahami karakter dan cara bermain kawan saat berpasangan,” pungkasnya.
Dengan persiapan matang dan dukungan dari berbagai pihak, tim Domino PWI Kalsel siap unjuk gigi di ajang Porwanas XIV 2024.
Terlebih lagi kata Alif, bermain di rumah sendiri tentunya makin meningkatkan kepercayaan diri untuk meraih medali dan mengukir prestasi.
“Mohon doa dan dukungannya,” pungkas Wartawan amnesia.id.
Diketahui cabang domino porwanas mempertandingkan empat nomor, yakni perorangan sistem nasional dan lokal terbuka dan tertutup serta berpasangan terbuka dan tertutup.
(ABADI)