BANJARMASIN – Klaim Pemerintah Kota (Pmkot) Banjarmasin terkait status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berada pada level 3 akhirnya terbantahkan.
Setelah Pemerintah pusat melalui Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengumumkan secara virtual pada Senin (20/9) malam telah mengumumkan perpanjangan PPKM level 4 untuk Banjarmasin selama dua pekan kedepan hingga 4 Oktober 2021.
“Kalau data itu memang belum sesuai sebaiknya jangan dikeluarkan dulu jangan sampai terburu-buru masuk ke ranah informasi publik harusnya diselesaikan di internal dulu,” ucap Anggota DPRD Banjarmasin Afrizaldi saat dihubungi Selasa (21/9) sore.
Angin segar yang sempat dihembuskan oleh Walikota Ibnu Sina maupun Kepala Dinas Kesehatan Machli Riyadi berimbas terhadap kepercayaan masyarakat soal informasi yang dikeluarkan.
“Kalau begini akhirnya masyarakat berfikir pemerintah tidak profesional dalam memberikan informasi, hal seperti ini saja yang kecil tidak profesional apalagi kinerjanya untuk publik seolah mempermainkan masyarakat Walikoita ini orang lama bukan orang baru harusnya punya siasat untuk memberikan informasi kepada publik,” tegasnya kepada amnesia.id
Politikus PAN itu menyebut Dinkes harusnya memiliki catatan baru terkait data capaian vaksinasi yang masuk dalam penilaian status level PPKM.
“Dengan status tetap berada di level IV ini ada PR untuk pemerintah khususnya Dinas Kesehatan dalam capaian vaksinasi, saat ini Banjarmasin hanya 43 persen saja, belum sesuai target 50 persen padahal anggaran untuk Dinas Kesehatan tidak sedikit,” pungkas Afrizaldi.
(ALV/ADI)