PARINGIN – Pemerintah Kabupaten Balangan bersama Adaro Grup memperkuat kolaborasi guna mewujudkan Kabupaten Balangan menjadi kabupaten terinovatif, salah satunya melalui program Balangan Lawan Stunting (Balanting), Kamis (18/7/2024).
Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan pada awal Juli 2024, dari 11 desa ada 1 desa yang tidak lagi terdapat balita stunting, yakni Desa Lok Batung, Kecamatan Paringin.
Ada 3 desa yang memiliki 1 balita stunting, yakni Desa Aniungan, Murung Ilung, dan Tariwin. Balita stunting yang tersisa di masing-masing desa tersebut memiliki penyakit penyerta yang memerlukan penanganan intensif dalam waktu 3-6 bulan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan melalui Kabid Kesmas, Ainun Fatidah, meminta balita stunting dilakukan pemeriksaan secara lebih mendalam, perawatan intensif, dan tata laksana gizi secara teratur.
”Pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak, termasuk Adaro Group. Kami terus berupaya untuk melakukan intervensi dan pendampingan kepada keluarga balita stunting agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat dan terukur,” katanya.
Akhmad Fitriyadi, perwakilan tim CSR PT Adaro Indonesia didampingi Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) ikut serta melakukan proses verifikasi dan validasi di lapangan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung program Balanting dan berkontribusi dalam mewujudkan Kabupaten Balangan bebas stunting,” katanya.
(AD)