Konsisten Berlari, Berat Badan Turun Drastis

Rizka rutin lari untuk menjaga kondisi fisiknya.(Foto: net)

BANJARMASIN – Olahraga lari sepertinya bisa menjadi salah satu alternatif dalam menurunkan berat badan.

Meski berproses, namun khasiat dan manfaatnya bisa sangat bagus bagi tubuh dan juga dapat menjaga bodi tetap langsing.

Rizka Aghnia salah satunya. Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (Stienas) Banjarmasin tetap rutin berlari.

Hal itu dilakukan karena dahulu dirinya memiliki berat badan yang kelebihan dan membuat dirinya kurang percaya diri.

“Dahulu punya berat badan sampai 65 Kilogram. Tidak nyaman juga dengan bobot tubuh kala itu,” ucapnya kepada amnesia.id, Sabtu (2/3).

Selain tak merogoh kocek yang mahal, olahraga lari juga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

“Biasanya di waktu kosong kalau tidak kuliah itu saya lari di waktu sore atau pagi dengan waktu 15 hingga 20 menit saja,” ujarnya.

“Lokasinya bisa di lapangan dan kalau jenuh cari suasana baru misalnya di area siring Banjarmasin itu juga jadi solusi biar tidak bosan,” tambahnya.

Berkat konsistensi larinya itu, Rizka mampu menurunkan berat badan hingga 8 kilogram dalam kurun waktu tiga bulan.

“Alhamdulilah sekarang berat badan berada di 57 kilogram dengan tinggi 158 sentimer,” bebernya.

Di sisi lain, pola makan yang teratur dengan porsi terbatas juga dilakukan gadis 22 tahun tersebut.

“Ini juga kuncinya, kalau kita olahraga makan juga harus dijaga dengan menu makanan sehat,” ucapnya.

Sejauh ini, Rizka tetap konsisten melakukan lari ringan ditengah kesibukan nya saat menimba ilmu di jurusan manajemen di Stienas Banjarmasin.

Dirinya juga berpesan kepada para pemuda di Kota Banjarmasin untuk tetap menjaga konsistensi dalam berolahraga.

“Jangan takut memulai olahraga, mau olahraga apapun bisa selain berlari, tapi konsistensi dalam menjaga kesehatan jauh lebih penting,” tandasnya.

Dilansir theconversesion.com, riset yang dilakukan British Journal of Sports Medicine, menunjukkan bahwa lari dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan dan mengurangi resiko kematian setiap saat.

telah menemukan bahwa lari mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, difabilitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

Lari juga meningkatkan ketahanan aerobik, fungsi jantung, keseimbangan, dan metabolisme.

Hal-hal ini adalah komponen penting dalam kesehatan kita secara keseluruhan. Jadi, tentu masuk akal bila lari dikaitkan dengan peningkatan usia hidup.

(ALIV/ABADI)