BANJAR – Serbuan angin puting beliung yang terjadi pada Selasa (1/3) lalu memporak-porandakan sejumlah Desa di Kabupaten Banjar. Yang terparah adalah Desa Pemakuan Kecamatan Sungai Tabuk, dengan merusak 66 buah rumah.
Kejadian tersebut tak bisa dilupakan masyarakat setempat, lantaran angin Tornado datang secepat kilat dan hanya hitungan detik meluluh lantakan bangunan.
“Tidak terbayang, kalau teringat anginnya itu mengerikan dan sangat besar, kejadiannya paling sekitar 10 detik rumah langsung roboh. Anginnya memutar lalu berpindah lagi,” kata Ahmad Syarwani ditemui amnesia.id, Jum’at (4/3) siang.
Bapak dua anak ini masih syok dan khawatir, kejadian serupa bakal kembali terulang. Pasalnya, tidak hanya menghancurkan rumah beserta harta benda miliknya, namun juga nyaris merenggut nyawa keluarganya.
“Setelah saya jemput anak dan istri dan pergi keluar, langsung rumah itu roboh dihantam angin, hanya hitungan detik,” bebernya.
Walau rumahnya hanya mengisakan lantai, ia belum mampu untuk membangun kembali tempat tinggalnya tersebut.
“Sementara tinggal di tempat saudara. Bantuan yang sangat saya perlukan saat ini berupa bahan bangunan,” pungkas Syarwani.
Anggota DPRD Kabupaten Banjar komisi IV Hj. Rusdiana SE, merespon cepat musibah yang menimpa warga Sungai Tabuk dengan turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi rumah yang rusak.
Tak hanya sekedar memotivasi, politisi fraksi Golkar ini juga memberikan bantuan secara pribadi berupa bahan makanan untuk meringankan beban para korban musibah angin puting beliung.
“Sebagai anggota DPRD Kabupaten Banjar sangat prihatin dengan musibah ini, saya juga memberikan bantuan secara pribadi. Saya ikhlas, mereka yang terkena musibah merasa sedikit diayomi. Ini adalah bentuk perjuangan kami membantu langsung turun ke lapangan, bahwasanya jika ada yang terkena musibah ataupun bencana Insyallah kami siap membantu,” ucap Rusdiana.
Masih kata Rusdiana, pihaknya akan mengawasi penyaluran bantuan yang diberikan pemerintah daerah khususnya bantuan dana maupun logistik.
“Kita akan mengawal terus, dari daerah bisa memilah dan menghitung korban yang terdampak musibah. Itu juga bukti nyata peran kita dalam menyikapi persoalan bantuan,” tuturnya.
Sementara, sejumlah instansi Pemkab Banjar seperti Baznaz, BPBD dan Dinas Sosial juga mendatangi lokasi rumah terdampak angin puting beliung di Sungai Tabuk.
Pemkab memberikan bantuan uang perbaikan kepada korban dengan jumlah yang bervariasi, sesuai tingkat kerusakan.
“Kalau rusak ringan Rp 250 rb, rusak sedang Rp 500 ribu dan rusak berat sekitar Rp 1 juta. Langsung diserahkan kepada para pemilik rumah sesuai data,” ujar Kepala Desa Pemakuan, Dani Ipay.
(ALV/ADI)