BANJAR – Pencarian warga Desa Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar yang diduga tenggelam di sungai Martapura Jum’at (26/11) terus dilakukan tim gabungan relawan setempat dan Basarnas Banjarmasin.
Namun dihari kedua hilangnya Muhammad Holani, tim Resque mengalami sejumlah kendala sehingga mengganggu dalam proses pencarian.
“Untuk penyelaman belum memungkinkan, karena arus di bawah sangat kencang, dan air yang keruh juga tidak memungkinkan dilakukan penyelaman,” ujar Komandan Regu Basarnas Banjarmasin, Akbar Padillah, Sabtu (27/11) sore.
Saat ini pihaknya hanya bisa melakukan penyisiran dan mengaduk sungai dengan menggunakan perahu karet bermesin.
“Kita hari ini melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet dari titik nol sampai radius 2 kilo meter,” upacnya.
Proses pencarian lelaki berusia 48 tahun yang diduga tenggelam di sungai Martapura dilakukan selama tujuh hari sesuai standor oprasional.
“Nanti apakah diperpanjang atau tidak, kita lihat situasi dan kondisi dulu,” jelas Akbar.
Menurut keterangan saksi mata, korban saat itu sedang mencari ikan di tengah sungai Martapura. Ketika melempar jala, korban justru tercebur dan tidak lagi muncul ke permukaan air.
“Saya lihat korban melunta dan tercebur, karena posisi korban ditengah sungai, jadi saya tidak bisa membantu,” ungkap Muhammad, Saksi mata.
(SAI/ADI)