BANJARBARU – Maraknya pengedaran narkotika jenis sabu-sabu di Kota Banjarbaru, menjadi perhatian serius Polres Banjarbaru.
Satres Narkoba, Iptu Agus Hariyadi, SE, MM, mengatakan, salah satu upaya mengurangi maraknya narkoba dengan cara sosialisasi kepada masyarakat, memberikan pemahaman tentang bahaya narkotika.
“Kami akan terus berupaya melakukan pencegahan dengan sosialisasi. Penyalahgunaan narkotika paling tidak bisa berkurang,” ungkapnya saat diwawancara oleh amnesia.id di ruang kerjanya Kamis (13/1).
Agus menyampaikan, adapun saat ini fokus sosialisasi yang dilakukannya terutama kepada anak Sekolah Menengah Atas (SMA) dan masyarakat pada umumnya.
“Mengapa kami fokus anak SMA, karena di usia merekalah awal mula penggunaan narkotika,” jelasnya.
Sementara ketika ditanya wilayah mana saja yang tertinggi pengedaran dan penyalahgunaan narkotika di Banjarbaru, Agus menjelaskan, tahun 2021 lalu ada dua daerah yakni Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Cempaka.
Masih kata dia, adapun faktor yang mempengaruhi tingginya pengedaran narkotika, untuk wilayah Landasan Ulin dikarenakan daerah tersebut saat ini dipenuhi dengan perumahan baru.
Sementara untuk wilayah Cempaka karena faktor pendidikan dan yang akhirnya berpengaruh pada pergaulan di wilayah sekitar.
“Selain sosialisi, kami juga fokus untuk mengungkapkan kasus penyalahgunaan narkotika,” tutupnya.
(FER/MMO)