BANJARMASIN – Puluhan sopir truk yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kalimantan Selatan dengan membawa sejumlah armadanya, mendatangi kantor Pertamina perwakilan Banjarmasin di Jalan Lambung Mangkurat, Rabu (9/3) siang.
Kedatangan merek sebagai imbas dari sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di SPBU yang ada di daerah ini.
“Kedatangan kami hanya meminta ada SPBU khusus untuk membeli solar, kami meminta hal tersebut sebagai pembeli,” kata Ketua Organda DPD Kalsel, Edi Sucipto.
Pasalnya, kata Edi, para sopir tidak bisa tidak bisa beraktivitas kerja membawa truknya karena harus mengantri lama untuk mendapatkan solar. Bahkan harus antrian di SPBU selama sepekan lamanya.
“Para sopir merasa mendaptkan antrian solar itu sangat lama dan tentu menggangu distribusi arus barang kita, bahkan dari informasi itu bisa sampai lima hari ngantri bahkan seminggu,” tegasnya.
Kondisi itu ia nilai sangat memberatkan sopir lantaran adanya beban biaya yang harus dikeluarkan selama antri di SPBU, ditambah lagi waktu yang terbuang cukup lama tanpa penghasilan yang didapat.
“Mereka stres dengan waktu yang lama mengantri, apalagi perlu makan dan minum tentu ada biaya lagi keluar. Jadi ini sebenarnya harus diperhatikan Pertamina untuk mengatur ini semua,” tegasnya.
Sementara, Sales Area Manager Kalselteng PT Pertamina, Drestanto Nandiwardhana mengaku, pihaknya bersedia mengikuti keinginan para sopir dengan catatan pemerintah akan membuat aturan terkait hal tersebut.
“Sebenarnya kita ini mengikuti aturan saja mau dari aturan pemerintah pusat, daerah dan kota, kalau pemerintah memang ada aturan untuk jalur khusus secara tertulis ya kita jalankan, karena kami menjalankan harus ada dasarnya, jadi bisa kita tanggung jawabkan soal penyaluran subsidi solar,” jelasnya.
Adapun untuk pengawasan di SPBU, Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo mengaku akan menindak tegas oknum nakal yang bermain di SPBU.
“Saya rasa jelas, kalau memang ada SPBU yang nakal masyarakat segera lapokan, akan kami tindak tegas, termasuk penempatan personil di SPBU,” tutupnya.
(ALV/ADI)