BANJARMASIN – Jalan Simpang Pengambangan Kecamatan Banjarmasin Timur kondisinya sangat memperihatinkan.
Jalan pinggir sungai tersebut amblas diduga karena erosi dari derasnya aliran sungai Martapura dan curah hujan tinggi. Akibatnya warga setempat khususnya pengguna jalan harus bersusah payah melewati akses jalan tersebut.
Dari pantauan amnesia.id panjang jalan sekitar hampir 120 meter mengalami rusak parah. Kondisi ini sudah dirasakan warga selama lima tahun. Namun hingga saat ini belum ada tindakan perbaikan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin.
“Kondisi ini sudah lima tahun. Sejauh ini tidak ada perhatian Pemkot Banjarmasin untuk perbaikan jalan ditempat kami. Ditambah banjir kemarin, jadi rusak parah,” jelas Wakil Ketua RT 28 Sahibun Saqif.
Idrus, salah satu pengguna jalan juga mengeluhkan kondisi tersebut.
“Ini rusak jalan dipinggir sungai, kita susah melewati tiap hari untuk jualan, ini air surut, kalau air pasang kita tidak bisa lewat, kalaupun bisa lewat, pasti basah karena harus melewati air sepinggang,”ungkapnya.
Terpisah Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin Chandra menyebut perbaikan jalan.
Itu sebenarnya sudah masuk program Dinas Perkim tahun 2019 lewat program Kotaku. Namun lanjutnya, karena ada beberapa hal yang sudah bukan kriteria dari program tersebut jadi dilimpahkan ke PUPR tahun 2020,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah menganggarkan perbaikan tersebut di tahun 2021 namun karena situasi Covid-19, anggaran tak terpenuhi dan perbaikan jalan kembali diusulkan tahun 2022.
“Kita anggarkan sekitar Rp 45 miliyar untuk perbaikan jalan khususnya pembuatan siring dipinggir sungai. Tapi karena 2021 anggaran banyak dialihkan ke Dinas Kesehatan jadi tidak memungkinkan untuk perbaikan. Makanya kita anggarkan lagi untuk 2022,”janjinya.
Adapun anggaran besar tersebut banyak menyedot untuk pembuatan Fondasi Pile Slab yang merupakan struktur fondasi yang ditumpu oleh sistem kelompok tiang pancang dan diikat oleh pile cap yang digunakan untuk menahan dan meneruskan beban dari struktur atas ke dalam tanah yang mempunyai daya dukung untuk menahannya.
“Iya anggaran besar itu untuk menambah pile Slab dengan lebar 6 meter dan tiang tiang panjang penyangga, agar setelah kita buat itu memang benar-benar lebih kuat, karena kalau jalan biasa, mungkin akan kembali amblas lagi,” tutupnya.
(ALV/MMO)