Lini Tengah Penyebab Permainan Barito Putera Rapuh, Pengamat Usul Rekrut Makan Konate

BANJARMASIN – Hingga pekan ke-14 Barito Putera belum mampu keluar dari performa buruk. Tim berjuluk Laskar Antasari masih berkutat di klasemen bawah BRI Liga 1 2021/2022, menempati peringkat 14 dengan mengantongi 12 poin.

Hasil tak sesuai harapan tersebut dinilai buah dari Inkonsistensi permainan anak asuh coach Djajang Nurdjaman di lapangan hijau.

Bacaan Lainnya

“Melihat performa barito di musim 2021 ini, satu hal yang terlihat belum konsisten dari pertandingan ke pertandingan berikutnya,” kata Pengamat Barito Putera, Zainal Hakim.

Belum konsistennya performa Rizky Pora dan kawan-kawan, diakui Hakim karena saat ini Barito Putera belum memiliki pemain gelandang berkarakter box-to-box yang berperan vital dalam mengatur ritme menyerang dan bertahan.

“Karena tidak mempunyai playmaker murni, terlihat serangan hanya bertumpu pada sektor sayap tidak ada variasi serangan menusuk dari tengah,” ucapnya.

Menurut Hakim, problem tersebut bisa teratasi dengan hadirnya sosok jendral lapangan tengah dengan kemampuan mumpuni dalam hal stamina bermain, kontrol bola bagus, tekel, akurat dan handal tembakan ke gawang.

“Hal itu bisa diatasi dengan hadirnya makan konate di lini tengah, karena punya naluri mencetak gol bagus baik dari open play maupun dari bola mati serta kuat sebagai benteng awal sebelum menyentuh area pertahanan,” ujar Hakim.

Makan Kanote yang saat ini akan dilepas klubnya Terengganu FC, bukan wajah baru di tim asal Kalimantan Selatan. Pemain kelahiran Mali tersebut pernah berseragam Laskar Antasari pada musim 2013 lalu dengan membukukan enam gol dan mampu membawa Barito bertengger di peringkat enam klasemen akhir.

Saat ini klub besutan Djanur memiliki pemain gelandang berdarah Brasil, Rafael Gomes De Oliveira akrab disapa Rafinha. Namun lebih banyak beroperasi disisi lapangan. Sedangkan playmaker hanya dihuni pemain muda Tanah Air.

(ADI)

Pos terkait