BANJARMASIN – Lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga terjadi di Banjarmasin. Hingga 30 Januari 2022 tercatat sudah ada 101 orang yang terpapar virus tersebut.
“Dari jumlah itu 95 persen yang terinfeksi tidak bergejala,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi ditemui Senin (31/1).
Pasien tanpa gejala ini ungkap Machli, karena antibodi dalam tubuh penderita sudah terbentuk oleh proses vaksinasi.
“Kebanyakan dari mereka tidak bergejala dan ini menunjukkan bahwa vaksin mampu memberikan antibodi yang bagus untuk tubuh. Meski kita kena covid efeknya tidak terlalu fatal,” katanya.
Machli juga mengatakan adanya pasien tanpa gejala ini merupakan salah satu pertanda bahwa covid-19 dirasakan seperti Influenza pada umunya.
“Ini pertanda bahawa covid akan dirasakan seperti Influenza biasa. Setelah isolasi selesai bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Tidak hanya menperketat protokol kesehatan, upaya pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota saat ini dengan gencar melakukan vaksinasi booster, agar dapat melindungi kelompok yang rentan terpapar covid seperti lansia.
“Lakukan vaksinasi booster untuk orang-orang khususnya para lansia, karena ini salah satu pencegahan awal lonjakan kasus,” pungkas Machli.
Dinas Kesehatan setempat belum menemukan varian Omicron pada lonjakan Covid gelombang ketiga di Banjarmasin. Pasien terkonfirmasi positif covid saat ini diduga terinfeksi varian Delta.
(PUT/ADI)