Mahasiswa Terduga Teroris di Banjarmasin, Ternyata Punya Prestasi internasional

MNR mengantongi segudang prestasi khususnya dalam bidang olahraga silat budaya atau silat tradisional.

BANJARMASIN – Pemuda berinisial MNR, yang diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Rabu (22/12) tadi, ternyata memiliki kepribadian baik dan bukan orang sembarangan.

Pria berusia 22 tahun itu tercatat sebagai mahasiswa semester akhir Fakultas Hukum Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin. Bahkan MNR mengantongi segudang prestasi khususnya dalam bidang olahraga silat budaya atau silat tradisional.

“Banyak prestasi yang ia dapatkan diantaranya juara di kejuaraan virtual di Belanda dan satu lagi di Portugal,” ujar guru silat MNR, Abu Solihin.

Lebih jauh Solihin mengungkapkan, selama dua tahun MNR berlatih silat dengannya. Namun, tak pernah menunjukan gelagat mencurigakan.

“Setahu saya cuma kerja, kuliah, dan latihan. Pergaulan setahu saya cuma sebatas itu. Bahkan banyak waktu bersama saya untuk latihan,” bebernya.

Sementara itu, amnesia.id juga mendatangi salah satu kerabat dekat MNR di kawasan Jalan Jafri Zam-zam Komplek Sugiono 1 Banjarmasin Tengah

Di tempat itu MNR sempat menjadi pelatih silat untuk anak-anak selama 2 tahun terakhir.

“MNR ini sangat sopan dan baik, dia melatih silat anak-anak disini. Intens berkomunikasi dengan saya melalui grup WA,” jelas Yenny Frida Luntungan.

Adapun saat terakhir berkomunikasi, MNR bilang istirahat melatih karena kesibukan pekerjaan.

“Dia izin satu bulan karena ada pekerjaan di Bati-Bati,” katanya.

MNR merupakan sosok disiplin bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga taat beribadah.

“Orangnya taat sholat lima waktu, ia juga mengajarkan hal yang baik kepada anak-anak dan tidak pernah ada yang aneh-aneh,” pungkas Yenny.

“Terlepas benar tidaknya saya doakan yang terbaik,” tambahnya.

Hingga saat ini Polda Kalimantan Selatan belum ada statement resmi perihal diamankannya pemuda terduga terlibat dalam aktivitas terorisme.

Namun Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membenarkan telah menangkap 2 terduga teroris di Kalimantan Selatan. Kedua teroris tersebut termasuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

“Benar Densus 88 Antiteror telah melakukan penangkapan 2 tersangka teroris di Kalsel. Kalsel jaringan JAD,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Rabu (22/12) dilansir detik news.

(ALV/ADI)